• News

Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi

Aliyudin Sofyan | Selasa, 24/06/2025 16:27 WIB
Viva Yoga Dorong Budidaya Kelapa Genjah di Kawasan Transmigrasi Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi (kiri) mengamati bibit kelapa genjah. Foto: dok. katakini

JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi terperanjat melihat tingginya nilai ekonomi dari budi daya pohon kelapa genjah.

Dari data yang dipaparkan oleh Ismail Maskromo dari Pusat Riset Tanaman Perkebunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan luas lahan 1 Ha dengan jumlah pohon kelapa sebanyak 200 tanaman dengan panen buah kelapa 200 butir per tahun bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp320 juta per tahun untuk kelapa muda dan Rp400 juta untuk kelapa tua.

“Kalau kita budidayakan di kawasan transmigrasi akan meningkatkaan pendapatan transmigran dan masyarakat di sekitarnya,” ujar Viva Yoga dalam rapat bersama dengan PTPN I di Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta (23/6/2025).

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat menurutnya salah satu mengapa kementerian ini dijadikan sebagai kementerian tersendiri. Untuk mencapai keinginan tersebut Kementerian Transmigrasi tidak bisa berjalan sendiri namun harus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

“Dalam budidaya kelapa genjah ini kita harap bisa bersinergi dengan BRIN dan PTPN I,” harap pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PAN itu.

Untuk membudidayakan kelapa tersebut bisa dilakukan dengan mengeluarkan IPT (Izin Pelaksanaan Transmigrasi) atau dengan sistem inti plasma. Saat ini Kementerian Transmigrasi memiliki HPL seluas 3,1 juta Ha dan ada 419 kawasan transmigrasi. “Kami ingin semua kawasan transmigrasi produktif,” tuturnya.