• Gaya Hidup

Ini Bedanya Gunung Marapi dan Gunung Merapi

Vaza Diva | Selasa, 24/06/2025 09:09 WIB
Ini Bedanya Gunung Marapi dan Gunung Merapi Ilustrasi - gambar Gunung Marapi erupsi beberapa hari yang lalu (Foto: Kementerian ESDM)

Jakarta, Katakini.com - Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada Rabu malam, 18 Juni 2025, sekitar pukul 20.09 WIB, gunung dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu mengalami erupsi.

Semburan abu vulkanik membentuk kolom setinggi kurang lebih 700 meter di atas puncak, atau sekitar 3.591 meter dari permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang itu terpantau condong ke arah timur, dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm selama 1 menit 52 detik.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, melalui pernyataan resminya mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari area Kawah Verbeek, titik pusat letusan Gunung Marapi.

Meskipun saat ini statusnya masih berada pada Level II atau Waspada, masyarakat di sekitar kawasan tersebut diminta tetap berhati-hati terhadap potensi bahaya susulan seperti lahar hujan serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari paparan abu vulkanik.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi mewaspadai potensi dan ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA)," ujar Wafid dalam keterangan resmi.

Namun, Gunung Marapi bukan satu-satunya gunung aktif di Indonesia. Bahkan ada gunung berapi yang namanya hampir mirip: Gunung Merapi, yang berada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu, apa sebenarnya perbedaan di antara dua gunung yang namanya hampir identik ini? Berikut adalah ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

Perbedaan pertama, terletak dari sisi geografisnya. Gunung Marapi terletak di Sumatera Barat dan secara administratif masuk wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Sementara Gunung Merapi berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, mencakup wilayah Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten.

Perbedaan lainnya ialah secara aktivitas. Marapi cenderung meletus secara eksplosif dengan semburan abu yang tinggi namun berdurasi pendek. Sebaliknya, Merapi lebih sering memuntahkan lava pijar dan awan panas dengan potensi jangkauan yang lebih luas ke pemukiman padat di sekitarnya.

Tak hanya itu, ketinggian dan puncak gunungnya pun berbeda. Gunung Marapi mencapai 2.891 mdpl, sedangkan Gunung Merapi sekitar 2.930 mdpl meskipun tinggi ini dapat berubah karena aktivitas vulkanik. Marapi memiliki dua puncak utama, yaitu Puncak Merpati dan Puncak Garuda, yang masing-masing mengarah ke Tanah Datar dan Agam.

Di sisi lain, dari sisi historis letusan kedua gunung berapi ini berbeda. Marapi telah tercatat mengalami lebih dari 500 letusan sejak tahun 1770, menjadikannya salah satu gunung paling aktif di Sumatra. Sementara Merapi dikenal sebagai gunung paling aktif di Indonesia yang terus dipantau secara intensif oleh BPPTKG Yogyakarta.

Lebih jauh, perbedaan lainnya terletak pada makna kultural. Gunung Marapi memiliki nilai simbolis kuat bagi masyarakat Minangkabau dan disebut sebagai tempat asal muasal nenek moyang mereka dalam Tambo Adat. Sebaliknya, Merapi menjadi bagian dari kosmologi Jawa yang menghubungkan dunia spiritual antara Laut Selatan, Keraton, dan gunung itu sendiri.

Karena itu, menyamakan keduanya bukan hanya keliru secara geografis tapi juga bisa berbahaya jika terjadi kesalahan informasi saat terjadi erupsi. Dalam konteks mitigasi bencana, ketepatan informasi sangat menentukan keselamatan masyarakat sekitar.

Dengan demikian, gunung berapi bukan sekadar fenomena geologi, tetapi juga bagian dari narasi sejarah, budaya, dan risiko yang nyata. Marapi dan Merapi, meskipun tampak serupa dalam nama, sesungguhnya dua entitas geologi yang benar-benar berbeda. Dari lokasi, karakter erupsi, hingga nilai kulturalnya, keduanya memiliki ciri khas yang tidak bisa dipertukarkan. (*)

Keywords :


Perbedaan Gunung
.
Marapi Merapi
.