Penyaluran Bantuan Pangan dan SPHP Beras Sasar Daerah Inflasi Tinggi

Eko Budhiarto | Senin, 23/06/2025 21:40 WIB
Penyaluran Bantuan Pangan dan SPHP Beras Sasar Daerah Inflasi Tinggi Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (23/6/2025).(foto:NFA)

JAKARTA – Badan Pangan Nasional / National Food Agency (NFA) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya komoditas beras, sebagai bagian dari pengendalian inflasi nasional. Hal ini disampaikan Direktur Ketersediaan Pangan NFA Indra Wijayanto, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (23/6/2025).

“Pertama kami ingin menyampaikan mengenai bantuan pangan dan SPHP. Posisi saat ini kami sedang menunggu ABT (Anggaran Belanja Tambahan) masuk ke BA125 kami. Artinya, kalau itu sudah masuk – karena semua data pendukung dan petunjuk teknis telah siap – akan ada kurang lebih Rp4,97 triliun untuk bantuan pangan dan Rp1,6 triliun untuk program SPHP,” ujar Indra.

“Bantuan pangan akan diberikan satu kali dalam dua bulan, artinya satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima 20 kilogram beras untuk alokasi Juni dan Juli,” tambahnya.

Program SPHP, lanjut Indra, akan segera didistribusikan secara terarah, dengan prioritas pada wilayah-wilayah yang mencatatkan angka inflasi tinggi, khususnya di kawasan Indonesia timur.

“Melalui SPHP, kami akan memperkuat stabilisasi harga beras di pasar, terutama dalam menekan laju inflasi komponen bergejolak atau volatile food, di mana beras menjadi salah satu penyumbang utama. Pemerintah hadir untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan keterjangkauan pangan,” tambahnya.

Program SPHP dan bantuan pangan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan pokok, yang dikoordinasikan secara lintas sektor bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN pangan, dan pelaku usaha sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi juga mengajak pemerintah daerah dan Satgas Pangan Polri untuk terus memperkuat sinergi dan pemantauan kondisi harga serta stok pangan di wilayah masing-masing. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan efektivitas distribusi dan dampak program SPHP dan bantuan pangan di lapangan.

"Tidak henti-hentinya kami mendorong peran aktif Dinas Pangan Daerah dan Satgas Pangan Polri untuk memastikan evektifitas distribusi serta dampak program SPHP dan bantuan pangan di lapangan," ujar Kepala NFA.