• News

Kopdes Bakal Dilibatkan dalam Program Renovasi 2 Juta Rumah

M. Habib Saifullah | Senin, 23/06/2025 14:45 WIB
Kopdes Bakal Dilibatkan dalam Program Renovasi 2 Juta Rumah Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah (Foto: gelora/katakini.com)

Jakarta, Katakini.com - Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan dilibatkan dalam program renovasi dua juta rumah di daerah-daerah yang ditargetkan rampung Desember 2025.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah di Jakarta, pada Senin (23/6/2025).

"Kami ingin mengaktifkan koperasi desa merah putih untuk ikut serta dalam penyediaan bahan bangunan untuk renovasi rumah ini," kata Fahri dikutip dari ANTARA.

Dia mengatakan, dalam anggaran renovasi rumah sebesar Rp43,6 triliun ini, masing-masing rumah mendapatkan bantuan perbaikan Rp21,8 juta.

Adapun rincian alokasi pembiayaannya yakni Rp1,8 juta digunakan oleh pemerintah untuk aspek pelatihan dan administrasi, Rp2,5 juta diberikan langsung kepada pemilik rumah, dan Rp17,5 juta digunakan untuk pembelian bahan bangunan.

Artinya, lanjut Fahri, kopdes merah putih dalam program ini mendapatkan alokasi dana Rp17,5 juta per unit.

"Saya udah bicara sama Pak Ferry (Wakil Menteri Koperasi), beliau lagi menyiapkan sistemnya, kita nanti mau presentasikan bagaimana teknisnya," kata dia.

Selain itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan kementerian/lembaga teknis lainnya supaya target yang diberikan Presiden bisa terpenuhi, seperti penguatan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Sosial, TNI dan Polri.

Sebelumnya, Kementerian PKP berkomitmen melanjutkan program bantuan stimulan program swadaya (BSPS) yang sebelumnya hanya bisa melakukan renovasi sebanyak 140 ribu unit per tahun ditingkatkan menjadi 2 juta unit.

"Karena meng-absorb renovasi dari 140 ribu kapasitas selama ini menjadi dua juta unit, itu butuh effort yang sangat besar sekali, dan itu juga metode perencanaan dan pertanggungjawaban yang sangat serius," ujar dia.