• Sport

Kisah Gila Para Suporter Sepak Bola Sejati

Vaza Diva | Senin, 23/06/2025 20:30 WIB
Kisah Gila Para Suporter Sepak Bola Sejati Fans Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia, Hubert Wirth (Foto: Sputnik Brazil)

Jakarta, Katakini.com - Puluhan ribu suporter memadati stadion setiap akhir pekan, bernyanyi tanpa henti dari awal hingga akhir laga demi mendukung tim kebanggaan mereka.

Namun, di balik lautan manusia tersebut, ada segelintir suporter yang melakukan hal luar biasa, menempuh jarak ekstrem hanya demi bisa hadir menyaksikan tim kesayangannya bertanding langsung dari tribun.

Salah satu kisah paling mencengangkan datang dari Ochirvaani Batbold, fan setia Manchester United asal Mongolia. Namanya jadi buah bibir dunia pada awal 2024 setelah perjalanannya sejauh hampir 9.000 km menggunakan sepeda menuju Wembley, demi menonton semifinal Piala FA.

Perjalanan tersebut ditempuh selama 11 bulan, bukan karena tak ada pilihan lain, tapi sebagai bentuk pengabdian dan perjalanan spiritual mendukung tim idola. Dalam wawancara dengan The Sun, Batbold menyebutnya sebagai “ziarah pribadi”.

Tak kalah unik, Hubert Wirth, pria lanjut usia asal Jerman, memilih menaiki traktor tuanya untuk menghadiri Piala Dunia 2018 di Rusia. Keputusan yang tampak tidak masuk akal ini justru menjadi simbol bahwa cinta terhadap sepak bola tak mengenal batas usia atau kondisi fisik.

Kisah lain datang dari Lewis McMeekin, seorang fan berat timnas Skotlandia yang tinggal di Australia. Dalam lebih dari satu dekade terakhir, ia telah melintasi samudera berkali-kali dan mencatatkan lebih dari satu juta mil perjalanan udara hanya untuk mendukung tim nasionalnya secara langsung. Ia sudah menyaksikan lebih dari 50 pertandingan dengan jarak ribuan kilometer dari tempat tinggalnya di Sydney.

Di tahun 2003, publik dibuat kagum oleh 80.000 fans Celtic yang memadati Seville untuk mendukung timnya di final Piala UEFA melawan Porto.

Meski hanya sebagian dari mereka yang memiliki tiket, eksodus massal ini menjadi salah satu momen terhebat dalam sejarah suporter Skotlandia. Aksi mereka yang damai dan sportif menuai pujian dari UEFA dan FIFA.

Bukan hanya di panggung besar, kisah inspiratif juga muncul dari kompetisi kasta bawah. Seorang suporter Le Mans di Prancis rela menempuh hampir 1.000 kilometer sendirian demi menyaksikan timnya bertanding tandang melawan AS Nancy.

Ia satu-satunya suporter tamu di stadion hari itu, namun tetap bersorak lantang. Le Mans menang 6-3 dan para pemain menghampirinya usai laga untuk merayakan bersama.

Sementara itu, di India, kelompok suporter Kerala Blasters yang dikenal sebagai Manjappada pernah menyewa 41 bus untuk membawa ribuan fans ke laga pembuka musim 2019-2020. Aksi ini menunjukkan antusiasme luar biasa dan semangat kolektif yang jarang ditemui.

Di era digital, ketika sebagian besar penggemar cukup puas menyaksikan laga lewat layar gadget, mereka yang memilih menghadiri langsung pertandingan dengan menempuh ribuan kilometer adalah simbol dedikasi dan kecintaan sejati terhadap sepak bola.