JAKARTA – Evakuasi 115 Warga Negara Indonesia (WNI) telah tiba ke Azerbaijan, negara yang berbatasan langsung dengan Iran dan Armenia, Sabtu (21/6/2025), sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan merilis bahwa ada sekitar 115 WNI yang siap dievakuasi dari Teheran. Jumlah total WNI di Iran dkiperkirakan mencapai 380 orang.
Berdasarkan informasi yang diterima, evakuasi ke-115 WNI tersebut dipimpin langsung oleh diplomat senior dan sekaligus Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Elbanita Ruru, sebab Duta Besar Republik Indonesia untuk Iran dan Turkmenistan yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo pada 24 Maret 2025, masih belum menempati posisinya secara resmi di Teheran.
Mereka berangkat dari Teheran pada Jumat, sekira pukul 07.30 waktu setempat menggunakan empat bus. Setelah melakukan perjalanan darat yang sangat panjang, sekira 17 jam, ke-115 WNI tiba di perbatasan antara Iran dengan Azerbaijan sekitar pukul 23.40 waktu setempat.
Dari perbatasan, mereka melanjutkan perjalanan ke pusat kota, Baku, dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Mereka tiba di Baku dengan selamat pada dini hari, yakni pukul 04.30 waktu setempat.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menjadi siaga 1 menyusul meningkatnya intensitas serangan dalam konflik antara Iran dan Israel.
"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 menjadi siaga 1 di Teheran," kata Sugiono saat mendampingi kunjungan Presiden Prabowo ke St. Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025).
Sugiono mengatakan saat ini terdapat sekitar 380 orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran, khususnya di wilayah Teheran.
Kemenlu RI juga telah menginstruksikan KBRI Teheran untuk melakukan asesmen menyeluruh terhadap kemungkinan pelaksanaan evakuasi terhadap WNI, sebagai bagian dari langkah kontingensi menghadapi situasi yang semakin tidak menguntungkan.
Sebagai tindak lanjut arahan Menteri Luar Negeri, KBRI Teheran yang saat ini dipimpin oleh diplomat senior selaku KUAI KBRI Tehran Elbanita Ruru, mengumumkan peringatan Siaga Satu dari pemerintah Indonesia melaui Instagram resmi KBRI, @indonesiaintehran, pada Kamis (19/6/2025).
“KBRI Tehran akan segera melakukan tindakan evakuasi bagi para WNI yang bersedia. Detail lebih lanjut akan diinformasikan di grup Whatsapp WNI di Iran dan per kawasan,” tulis @indonesiaintehran.
Elbanita Ruru langsung melakukan berbagai upaya untuk mendata dan mengumpulkan para WNI yang bersedia dievakuasi ke negara tetangga, mengingat eskalasi perang antara Iran dengan Israel semakin meningkat, sehingga membahayakan para WNI yang tinggal di Iran.
Beragam upaya dilakukan KBRI Teheran agar masyarakat Indonesia cepat untuk di data berdasarkan wilayah, kampus ataupun data lain yang dimiliki KBRI.
Salah seorang WNI yang dievakuasi mengaku merasa senang atas perhatian dan kesiap siagaan KBRI Teheran dalam melindungi warganya.
“Kami merasa semakin senang karena pemimpin di kedutaan sering menyapa kami selama proses evakuasi dan selama di perjalanan. Terima kasih banyak KBRI,” ungkap salah seorang WNI dari Jakarta yang tidak bersedia disebutkan namanya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Informasi terkini terkait kedatangan 115 WNI yang dievakuasi ke Azerbaijan masih belum mendapat konfirmasi dari pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia. Konfirmasi yang disampaikan via whatsapp, baik kepada Juru Bicara Kemenlu RI maupun kepada Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI belum direspons, hingga berita ini ditulis.