• Sport

Alexander-Arnold Baru Debut, Akankah Nasibnya Seperti Deretan Bintang yang Gagal Bersinar di Madrid?

Vaza Diva | Sabtu, 21/06/2025 13:10 WIB
Alexander-Arnold Baru Debut, Akankah Nasibnya Seperti Deretan Bintang yang Gagal Bersinar di Madrid? Bek Real Madrid, Trent Alexander-Arnold (Foto: teamTALK)

Jakarta, Katakini.com - Trent Alexander-Arnold resmi memulai babak baru dalam kariernya bersama Real Madrid, dengan debut langsung di ajang FIFA Club World Cup 2025.

Namun, performa awal bek kanan asal Inggris tersebut belum cukup meyakinkan dan menuai sorotan dari para penggemar El Real.

Diproyeksikan sebagai bagian penting dalam transisi skuad muda Real Madrid, kehadiran Alexander-Arnold membawa harapan besar. Namun sejarah panjang klub ini mencatat bahwa tak semua pemain bertalenta mampu menjawab ekspektasi tinggi di Santiago Bernabeu.

Banyak yang tiba dengan status bintang, namun justru gagal menampilkan performa terbaik saat mengenakan seragam putih kebanggaan ibu kota Spanyol.

Lebih lanjut, Alexander-Arnold kini berada di persimpangan penting, yaitu menciptakan kisah suksesnya sendiri, atau mengulang jejak sejumlah pemain besar yang redup di bawah gemerlap sorotan Madrid.

Berikut ini tujuh pemain yang tampil luar biasa di klub lamanya namun justru kesulitan beradaptasi dan akhirnya dianggap flop saat memperkuat Real Madrid:

1. Eden Hazard

Ini adalah contoh paling nyata dalam daftar ini. Bersinar di Chelsea dengan dua gelar Liga Inggris dan lebih dari 100 gol, Hazard datang ke Madrid dengan nilai transfer mencapai €100 juta. Sayangnya, yang ditorehkannya jauh dari harapan.

Cedera tak kunjung sembuh membuatnya hanya tampil 76 kali dalam empat musim dan mencetak tujuh gol. Hazard dianggap sebagai salah satu pembelian paling mengecewakan dalam sejarah klub.

2. Ricardo Kaka

Sang peraih Ballon d’Or 2007 bersinar terang bersama AC Milan, namun gagal mengulang performa itu di Madrid. Cedera lutut dan persaingan di lini tengah membuatnya kesulitan menemukan tempat utama.

Dalam empat musim, dia hanya mencetak 29 gol dan lebih banyak menghuni bangku cadangan. Kala itu, Kaka disebut sebagai korban dari sistem yang terlalu padat dan ekspektasi yang membebani.

3. Jonathan Woodgate

Woodgate bahkan tak sempat mencicipi satu laga pun di musim pertamanya akibat cedera. Ketika akhirnya debut, dia mencetak gol bunuh diri dan diganjar kartu merah. Total hanya 14 penampilan dia torehkan sebelum kembali ke Liga Premier.

4. Nuri Sahin

Sempat dielu-elukan sebagai gelandang jenius setelah musim impresif bersama Borussia Dortmund, Nuri Sahin kalah bersaing dengan nama-nama besar di lini tengah Real Madrid, dan hanya tampil 10 kali di La Liga.

Setelah masa pinjaman ke Liverpool, dia akhirnya kembali ke Bundesliga tanpa meninggalkan kesan berarti di Spanyol.

5. Luka Jovic

Jovic didatangkan sebagai penyerang muda berbakat dari Eintracht Frankfurt dengan mahar €60 juta. Di Bundesliga, dia mencetak 27 gol semusim dan jadi sensasi.

Di Madrid, dia hanya mampu mengukir dua gol dalam dua musim. Jovic juga gagal menyetel dengan gaya main Zidane dan kurang kontribusi dalam laga-laga penting membuatnya dilepas lebih cepat.

6. Antonio Cassano

Datang dari AS Roma sebagai wonderkid Italia dengan teknik luar biasa, Cassano gagal karena gaya hidup tak terkontrol dan konflik internal. Dia hanya bermain 29 kali sebelum kembali ke Serie A, mengakui bahwa ia menyia-nyiakan kesempatan emas di Bernabéu.

7. Thomas Gravesen

Gravesen menjadi rekrutan mengejutkan dari Everton. Gelandang bertahan asal Denmark itu dikenal keras dan tanpa kompromi, tetapi gaya tersebut justru membuatnya tidak cocok dengan kultur Real Madrid.

Dia bahkan dikabarkan sempat bersitegang dengan Robinho di sesi latihan. Setelah semusim, Gravesen angkat kaki dari Spanyol.