Jakarta, Katakini.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi terjadinya kasus mesum sejoli yang mengunjungi Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada dini hari beberapa waktu lalu.
Menurut dia, persoalan itu perlu diselesaikan dengan meningkatkan keamanan, bukan dengan membatalkan peraturan dibukanya taman selama 24 jam.
"Ketika saya awal-awal menyampaikan gagasan, ide tentang taman dibuka 24 jam banyak orang yang protes. Jangan sampai nanti digunakan untuk asusila dan sebagainya," kata Pramono dikutip dari ANTARA, Jumat (20/6/2025).
Pramono mengatakan, peraturan tersebut juga sebelumnya telah didiskusikan bersama dengan warga.
"Maka saya menjawab dengan sederhana, inilah yang harus diatasi. Bukan kemudian tamannya tidak boleh dibuka 24 jam," kata dia.
Taman-taman tersebut dibuka selama 24 jam berdasarkan kesepakatan dengan warga setempat.
"Kalau warga tidak setuju, saya juga tidak akan membuka itu. Contohnya, Taman Ecopark di Tebet. Maunya cuma sampai 10 malam, kita buka sampai 10 malam," kata Pramono.
Sebelumnya, kejadian mesum di Taman Langsat sempat menjadi sorotan. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai semestinya Pemprov DKI bisa mengantisipasi potensi kegiatan negatif sebelum pembukaan taman 24 jam.
"Ini memang sudah menjadi risikonya apabila Pemprov DKI Jakarta membuka beberapa taman selama 24 jam. Seharusnya, masalah ini sudah diantisipasi sejak awal," kata Bun Joi.
Dia pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pengamanan seperti patroli di taman-taman yang dibuka selama 24 jam agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.