Bukan Hanya Tradisi, Ini Alasan Anak Kecil Dampingi Pemain

Vaza Diva | Rabu, 18/06/2025 03:03 WIB
Bukan Hanya Tradisi, Ini Alasan Anak Kecil Dampingi Pemain Ilustrasi - pemain Brasil bersama Player Escort (Foto: detik)

Jakarta, Katakini.com - Dalam setiap laga internasional maupun turnamen besar sepak bola, ada satu momen menyentuh yang kerap jadi perhatian, yaitu anak-anak kecil yang menemani para pemain memasuki lapangan sebelum kick-off dimulai.

Anak-anak ini dikenal sebagai player escort atau pendamping pemain. Kehadiran mereka bukan sekadar bagian dari prosesi seremonial, tapi memiliki akar sejarah dan pesan simbolis yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Banyak orang mengira bahwa mereka hanya "hiasan" pelengkap pertandingan, namun sesungguhnya peran mereka menyampaikan pesan kuat tentang perdamaian, harapan, dan masa depan sepak bola.

Lebih lanjut, tradisi menghadirkan anak-anak sebagai pendamping pemain diyakini mulai populer pada pertengahan tahun 1990-an.

Salah satu pendorong utamanya adalah kolaborasi antara FIFA dan berbagai sponsor besar, seperti McDonald`s dan Coca-Cola, yang melihat potensi besar dalam melibatkan generasi muda dalam olahraga sepak bola.

Tujuan awalnya sederhana, yaitu mendekatkan anak-anak dengan dunia olahraga, khususnya sepak bola, serta memberikan mereka pengalaman tak terlupakan.

Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan player escort juga menjadi simbol dari nilai-nilai yang lebih luas dalam dunia olahraga.

Meski terlihat sederhana, tugas seorang player escort bukan hanya berjalan berdampingan dengan pemain. Mereka adalah representasi dari harapan, perdamaian, dan semangat universal yang dijunjung tinggi oleh olahraga ini.

Dalam banyak ajang internasional, seperti Piala Dunia, kehadiran anak-anak ini menyampaikan pesan moral bahwa sepak bola adalah milik semua kalangan, termasuk generasi masa depan.

Anak-anak yang terpilih sebagai player escort biasanya berasal dari berbagai latar belakang dan budaya, yang menunjukkan keragaman dan inklusivitas.

Mereka juga sering dipilih melalui berbagai cara, seperti lomba menggambar, penulisan esai, atau program komunitas yang dijalankan oleh sponsor resmi atau asosiasi sepak bola nasional.

Bagi banyak anak, menjadi player escort adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Bayangkan saja berjalan bersama Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Kylian Mbappé di hadapan ribuan penonton dan jutaan pasang mata di seluruh dunia ini adalah pengalaman seumur hidup.

Tak sedikit dari mereka yang mengaku bahwa momen tersebut menjadi motivasi untuk menekuni olahraga, bahkan bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional di masa depan.

Dalam beberapa edisi turnamen, terutama di tengah kondisi global yang sedang dilanda konflik atau bencana, kehadiran player escort juga menjadi simbol harapan.

Misalnya, FIFA pernah mengajak anak-anak dari daerah konflik atau korban bencana untuk menjadi pendamping pemain, sebagai pesan solidaritas dan perhatian dunia terhadap mereka.