• News

Muzakir Manaf, Mantan Panglima GAM yang Jadi Gubernur Aceh

M. Habib Saifullah | Rabu, 11/06/2025 17:45 WIB
Muzakir Manaf, Mantan Panglima GAM yang Jadi Gubernur Aceh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (kanan) bersebelahan dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Naution saat retret kepala daerah (Foto: ANTARA)

Jakarta, Katakini.com - Mualem, begitulah panggilan bagi Gubernur Aceh yang bernama lengkap Muzakir Manaf. Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini kembali menjadi perbincangan usai mencuatnya kembali isu sengketa pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Empat pulau tersebut ialah Pulau Lipan, Panjang, Mangkir Ketek, dan Mangkir Gadang yang kini berpindah dari Kabupaten Aceh Singkil ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Adapun hal ini termaktub dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. Langkah ini dinilai perlu dilakukan karena terkait dengan penamaan pulau yang harus didaftarkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kemudian dari keputusan Mendagri itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengunjungi Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam rangka membahas keputusan tersebut.

Kedatangan Boby ke Aceh kemudian disambut Muzakir meski hanya sempat menemuinya sebentar karena ada kunjugan kerja ke daerah lain.

Namun terlepas dari itu, tahukah kamu siapakah Muzakir Manaf atau yang kerap disapa Mualem? Simak ulasannya berikut ini.

Diketahui, Mualem lahir pada 3 April 1946 di Gampong (Desa) Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Adapun riwayat pendidikannya ialah setelah ia lulus dari SMA pada 1984, Mualem pernah menempuh bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala sebelum akhirnya memilih menjadi pejuang GAM.

Kemudian pada tahun 1986, Muzakir Manaf berangkat ke Libya, di mana ia menerima pelatihan tempur bersama anggota GAM lainnya. Di Libya, ia sempat menjadi pengawal pribadi Muammar Khadafi.

Selain itu, Muzakir Manaf ditunjuk sebagai Panglima Komando Pusat GAM setelah tewasnya Panglima GAM Abdullah Syafi`i pada tahun 2002 dalam pertempuran dengan prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Setelah perjanjian damai Helsinki pada 2005, Muzakir Manaf beralih ke dunia politik. Ia mendirikan Partai Aceh, partai lokal yang menjadi wadah aspirasi mantan kombatan GAM.

Meski dikenal sebagai sosok yang kontroversial, tidak bisa dipungkiri Mualem emiliki pengaruh besar di Aceh. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berani, serta memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Aceh, khususnya mantan kombatan GAM.