Jakarta, Katakini.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto berharap Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), bisa menghasilkan inovasi untuk menyukseskan program ketahanan pangan.
Menurut dia saat membuka kegiatan Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim di Jakarta, Selasa (11/6/2025), inovasi dalam menghadapi ketahanan pangan sangat diperlukan, karena saat ini sedang terjadi perubahan iklim yang bisa menghambat proses produksi tanaman.
"Maka perlu inovasi bagaimana kita menghadapi ketahanan pangan di tengah-tengah iklim berubah, manusia tambah banyak, kemudian alam begitu-begitu saja, bahkan cenderung kualitasnya berkurang," kata Mendes Yandri.
Karenanya, Mendes Yandri menekankan perlunya untuk membudayakan gerakan menanam guna mewujudkan ketahanan pangan dan iklim.
Apalagi, Kata dia, gerakan menanam tidak mesti dilakukan di lahan yang luas. Ia mengatakan masyarakat desa dapat memulai gerakan menanam di perkarangan depan rumahnya.
"Sebenarnya lahan sekarang itu sudah tidak menjadi masalah, karena sekarang banyak inovasi yang bisa kita lakukan. Gak ada lahan bisa sistem vertikal di tembok," ujar Mendes Yandri.
"Jadi sekarang sebenarnya tidak ada alasan kita untuk tidak melakukan ketahanan pangan," dia menambahkan.
Dengan begitu, setiap desa di Indonesia bisa menjadi pemasok bahan pengannya sendiri, dan juga bisa menjadi pemasok bahan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"jadi nanti kalau bapak ibu tanam di desa, langsung diserap sama dapur Makan Bergizi. Cabainya diserap, telurnya diserap, ikannya diserap," kata Yandri.