Jakarta, Katakini.com - Tiga buku yang beredar di Indonesia, menjadi literasi yang layak di baca. Buku ini tercatat penjualan tinggi dan mendapat sambutan luar biasa dari pembaca Indonesia. Ketiganya hadir dari genre berbeda—romansa, self-development, dan novel Islami—namun memiliki benang merah yang sama: menyentuh hati dan menggugah pikiran.
Tiga buku ini membuktikan bahwa pembaca Indonesia terus haus akan karya-karya berkualitas—baik yang memanjakan imajinasi, menyentuh batin, maupun menggugah semangat hidup. Dari aroma mistis hingga pesan hidup yang mendalam, dunia literasi Indonesia tak pernah kehabisan kejutan.
Berikut tiga buku paling hit di Indonesia tahun ini:
Genre: Fiksi Sains – Fantasi – Thriller
Penerbit: Bentang Pustaka
Sinopsis:
Jati Wesi, seorang pemuda dengan indra penciuman luar biasa, bekerja di pabrik parfum. Hidupnya berubah ketika ia terlibat dalam pencarian misterius akan “Aroma Karsa”—zat legendaris yang konon hanya bisa dicium oleh orang-orang istimewa. Kisahnya bersilangan dengan Tanaya Suma, perempuan yang menyimpan rahasia besar tentang warisan leluhur dan sejarah aroma itu sendiri. Perjalanan mereka membentang dari kota modern hingga ke dunia spiritual Nusantara.
Catatan: Karya Dee ini menuai pujian karena risetnya yang dalam dan kisah yang membaurkan sains, budaya, dan mitologi Nusantara.
Genre: Motivasi – Self Development
Penerbit: Bentang Belia
Sinopsis:
Lewat gaya santai dan kritis, buku ini menggugat konsep “menjadi pintar” dalam hidup modern. Menurut Khairen, terlalu mengejar kepintaran justru bisa menjauhkan seseorang dari kejujuran, kesederhanaan, dan kebijaksanaan yang sejati. Dengan narasi ringan namun tajam, buku ini mengajak pembaca untuk tidak takut gagal, salah, atau “terlihat bodoh”—karena di situlah letak pertumbuhan yang sesungguhnya.
Catatan: Buku ini viral di kalangan anak muda dan sering dijadikan kutipan motivasi di media sosial.
Genre: Romansa – Distopia – Drama Emosional
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis:
Lail, seorang gadis muda, kehilangan segalanya karena bencana dahsyat. Ia kemudian menjalani hidup di dunia masa depan yang penuh teknologi dan pengawasan. Dalam keadaan itu, kenangan tentang hujan dan sosok lelaki bernama Esok menjadi satu-satunya penghibur hatinya. Tapi kehidupan tak pernah sesederhana itu. Novel ini menggali tema kehilangan, cinta tak sampai, dan pilihan berat dalam hidup.
Catatan: Buku ini laris di kalangan remaja hingga dewasa, dan sering direkomendasikan dalam klub-klub buku serta platform literasi digital.