Meledak, Elon Musk Ungkap Donald Trump Berteman dengan Pelaku Pedofil Jeffrey Epstein. (REUTERS)
JAKARTA - Elon Musk mengklaim nama Presiden Donald Trump ada dalam berkas seorang pengusaha yang juga dituduh pelaku pedofil, Jeffrey Epstein, dalam sebuah posting di X, saat pertengkaran publik keduanya meningkat.
"Saatnya menjatuhkan bom yang sangat besar," tulis Elon Musk. "@realDonaldTrump ada dalam berkas Jeffrey Epstein. Itulah alasan sebenarnya berkas itu tidak dipublikasikan."
"Semoga harimu menyenangkan, DJT!," lanjut postingan tersebut.
Dalam unggahan lanjutannya, Elon Musk menulis dengan samar: "Tandai unggahan ini untuk masa mendatang. Kebenaran akan terungkap."
Donald Trump dan Elon Musk telah saling adu argumen setelah CEO Tesla itu mengkritik rancangan anggaran kontroversial yang didukung presiden.
"Maaf, tapi saya tidak tahan lagi," Elon Musk memposting di platform miliknya pada hari Selasa (3/5/2025). "RUU pengeluaran Kongres yang sangat besar, keterlaluan, dan penuh dengan omong kosong ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu."
Selama konferensi pers di Ruang Oval hari Kamis (5/6/2025), Donald Trump menanggapi kritik Elon Musk.
"Elon Musk mengetahui cara kerja internal RUU ini lebih baik daripada hampir semua orang yang duduk di sini," kata Donald Trump kepada wartawan.
"Dia tidak mempermasalahkannya. Tiba-tiba dia menjadi bermasalah, dan dia baru mempermasalahkannya ketika dia mengetahui bahwa kita harus memangkas mandat [kendaraan listrik], karena itu berarti miliaran dan miliaran dolar."
Donald Trump juga memperkirakan serangan Elon Musk akan bersifat pribadi setelah mengatakan bahwa ia "sangat kecewa dengan Elon Musk."
Perang kata-kata itu terjadi beberapa hari setelah Elon Musk diumumkan akan meninggalkan pemerintahan Donald Trump.
Nama Donald Trump sebelumnya telah dikaitkan secara terbuka dengan Jeffrey Epstein. Namanya disebutkan dalam catatan penerbangan yang dirilis awal tahun ini oleh Jaksa Agung Pam Bondi sebanyak tujuh kali.
Munculnya nama Donald Trump di catatan penerbangan tidak serta-merta menunjukkan adanya kesalahan, sebab banyak individu yang disebutkan bisa saja berada di pesawat Jeffrey Epstein karena alasan yang sah.
Presiden berteman dengan pemodal dan pedofil yang dipermalukan itu selama bertahun-tahun, tetapi keduanya berselisih pada pertengahan tahun 2000-an, kata Donald Trump kepada wartawan sesaat sebelum Jeffrey Epstein meninggal karena bunuh diri pada tahun 2019. (*)