Kemdiktisaintek Luncurkan Beasiswa S3 bagi Dosen di Seluruh Indonesia

M. Habib Saifullah | Senin, 02/06/2025 17:15 WIB
Kemdiktisaintek Luncurkan Beasiswa S3 bagi Dosen di Seluruh Indonesia Peluncuran Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 (Foto: M.Habib Saifullah/Katakini.com)

Jakarta, Katakini.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) meluncurkan program beasiswa s3 bagi dosen, baik dari perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta yang ada di Indonesia.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan, pihaknya menyediakan sebanyak 1.100 kuota untuk program beasiswa S3 ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dosen dalam mendidik para mahasiswa dengan bekal seusai menempuh program doktor.

"Di saat yang bersamaan kami juga sedang berbicara dengan LPDP untuk mengusahakan penambahan juga dari anggaran LPDP, sebanyak 1.000 juga, jadi mungkin bisa 2.000," ujar Mendiktisaintek di Jakarta, Senin (2/6/2025).

"Ditambah beberapa program penelitian kami, itu juga kita dorong agar penelitianya diambil dari dosen yang belum S3," dia menambahkan.

Selain itu, Mendikti Brian juga menyebutkan bahwa, saat ini masih sekitar 74,95 persen dosen di Indonesia yang belum memperoleh kualifikasi doktor, sehingga baru sekitar 25,05 persen dosen yang telah memiliki gelar doktor.

"Karena kebetulan kalau kita lihat data sampai saat ini baru 25,05% dari 300.000 yang memiliki gelar doktor," ujar dia.

Melalui program ini, Mendikti Brian berharap dengan bertambahnya jumlah pengajar lulusan S3 bisa berjalan selaras dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Artinya program akademik dan pendidikan menjadi naik, lulusan juga semakin baik," kata Mendikti Brian.

Sementara itu Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi upaya Kemdiktisaintek dala meningkatkan kualitas pendidikan riset dan teknologi, khsusunya bagi kalangan dosen.

"Nah tentu saja bukan hanya kompetensinya tapi juga tadi peningkatan karir, kesejahteraan dan juga mungkin secara umum pelindungan kepada mereka (dosen)," kata Hetifah.