Kisah Pemuda Yaman Berlatih Menggendong Sapi Sebelum Haji

M. Habib Saifullah | Senin, 02/06/2025 14:05 WIB
Kisah Pemuda Yaman Berlatih Menggendong Sapi Sebelum Haji Ilustrasi kisah Uwais Al Qarni (Foto: Unsplash/Wolfgang Hasselmann)

Jakarta, Katakini.com - Di sebuah daerah bernama Qarn, Yaman, tinggallah seorang pemuda berpenyakit sopak, suatu kondisi yang menyebabkan tubuh menjadi belang-belang, Uwais Al Qarni namanya. Meski begitu, Uwais merupakan pemuda yang saleh dan amat berbakti kepada ibunya.

Ibu Uwais sudah memasuki usia senja yang sudah dilanda kelumpuhan pada tubuhnya. Uwais lah yang terus merawat serta memenuhi segala kebutuhan dan keinginan ibunya itu. Namun ada satu permintaan yang sulit ia kabulkan, haji.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji," pinta sang ibu kepada Uwais.

Uwais termenung mendengar permintaan ibunya. Bukan tanpa sebab, Makkah dan Yaman amatlah jauh belum lagi harus menghadapi panasnya padang sahara yang tandus. Jika orang lain bisa melewatinya menggunakan unta serta perbekalan yang banya, bagaimana dengan dirinya yang sangat miskin dan tidak memiliki kendaraan?

Uwais masih terus berpikir mencari jalan keluar, hingga ia akhirnya membeli anak lembu yang kemudian ia buatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit.

"Uwais gila," ujar orang-orang yang melihat tingkah lakunya.

Tiada hari yang ia lewatkan tanpa menggendong lembu itu. Makin hari anak lembu itu semakin besar, makin besar pula tenaga Uwais. Hingga setelah delapan bulan berlalu, sampailah pada musm haji.

Di momen inilah tujuan utama Uwais menggendong lembu itu setiap hari, tak lain dan tak bukan Uwais berniat menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman menuju Makkah. Sungguh besar cinta Uwais pada ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Kabah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata ketika melihat Baitullah.

“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.

“Bagaimana dengan dosamu?” tanya Ibunya keheranan.

Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.” Itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta.

Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu juga sembuh dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. (NU Online)

Keywords :


Uwais Al Qarni Haji
.
Kisah Islam
.