• News

Korban Tewas Mencapai 17 Orang, Pencarian Korban Tambang Runtuh Cirebon Berlanjut

Yati Maulana | Minggu, 01/06/2025 23:30 WIB
Korban Tewas Mencapai 17 Orang, Pencarian Korban Tambang Runtuh Cirebon Berlanjut Tampilan drone operasi pencarian dan penyelamatan setelah runtuhnya batu di sebuah tambang di Cirebon, Jawa Barat, 30 Mei 2025. Andrea Ramadhan - Instagram via REUTERS

JAKARTA - Pihak berwenang melanjutkan pencarian pada hari Minggu untuk delapan orang yang terjebak dalam keruntuhan batu di sebuah tambang di Jawa Barat. Jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 17 orang dengan enam orang terluka, kata badan pencarian dan penyelamatan Basarnas.

Jumlah korban, seperti yang dilaporkan oleh keluarga korban, bersifat sementara, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.

Lokasi keruntuhan hari Jumat di Cirebon berbahaya dan "tidak memenuhi standar keselamatan bagi pekerja", Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memposting di Instagram.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menyelidiki penyebab keruntuhan dan melakukan penilaian untuk mengidentifikasi potensi tanah longsor lebih lanjut.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, dalam keterangannya mengatakan, Kabupaten Cirebon rawan terjadi pergerakan tanah, terutama saat curah hujan di atas normal.

Sementara itu, area longsoran merupakan lereng tebing. Wafid mengatakan, metode penggalian yang dilakukan di area tambang terbuka dan lereng yang curam juga turut berperan dalam terjadinya longsor tersebut.

"Dalam melakukan evakuasi dan pencarian, (petugas penyelamat) harus memperhatikan cuaca dan lereng yang curam, serta tidak melakukan aktivitas saat dan setelah hujan deras. Sebab, area tersebut masih berpotensi terjadi longsor susulan yang dapat menimpa atau mengubur petugas," kata Wafid.