Sebanyak 100 Kader Ka`Asuh Perkuat Edukasi Konsumsi Pangan B2SA

Eko Budhiarto | Jum'at, 30/05/2025 11:45 WIB
Sebanyak 100 Kader Ka`Asuh Perkuat Edukasi Konsumsi Pangan B2SA Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Andriko Noto dalam pengukuhan Kader Pangan Aman Sehat untuk Hebat (KaAsuh) di Kota Tangerang, Selasa (27/5/2025).(foto:NFA)

KOTA TANGERANG — Sebanyak 100 Kader Pangan Aman Sehat untuk Hebat (Ka’Asuh) yang terdiri dari guru serta siswa SD dan SMP dikukuhkan dalam sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, bertempat di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Selasa (27/5/2025).

Pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya penguatan edukasi konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada generasi muda sebagai langkah membangun ketahanan dan kemandirian pangan.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto, yang hadir dalam pengukuhan tersebut dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembentukan pola konsumsi B2SA sejak usia dini sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

“Ka’Asuh adalah garda terdepan dalam membangun kesadaran akan konsumsi pangan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan. Pola makan B2SA yang ditanamkan sejak dini akan membentuk gaya hidup sehat ketika mereka dewasa dan berumah tangga. Kita ingin anak-anak memahami manfaat dari makanan yang mereka konsumsi, karena dari sanalah masa depan, termasuk kecerdasan dibentuk,” ujar Andriko.

Lebih lanjut, Andriko juga menyoroti sinergi antara program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pemberdayaan pangan lokal sebagai bentuk integrasi kebijakan pangan nasional dan daerah.

“Anak-anak yang menjadi Ka’Asuh akan dikenalkan dengan pangan sehat melalui MBG. Harapannya, bahan baku yang digunakan dalam program ini berasal dari pangan lokal Kota Tangerang, agar mendorong perputaran ekonomi masyarakat setempat dan memperkuat sistem pangan lokal,” tambahnya.

Walikota Tangerang, Sachrudin, yang mengukuhkan langsung para Ka’Asuh, menyatakan bahwa pemenuhan gizi dan pembentukan perilaku konsumsi sehat merupakan tanggung jawab lintas sektor.

“Pada usia anak-anak, kebutuhan gizi menjadi sangat krusial. Ka’Asuh diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membentuk kebiasaan hidup sehat berdasarkan prinsip B2SA, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas,” jelas Sachrudin.

Sachrudin juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung kebijakan pangan nasional melalui berbagai pendekatan edukatif dan pengawasan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong konsumsi pangan B2SA melalui edukasi, penyuluhan, dan pelatihan, serta mengembangkan pangan lokal sebagai bentuk diversifikasi. Di sisi lain, pengawasan mutu dan keamanan pangan juga menjadi prioritas utama kami,” lanjutnya.

Para Ka’Asuh yang dikukuhkan akan berperan sebagai pelopor konsumsi pangan B2SA dan turut mengedukasi masyarakat sekitarnya untuk hidup sehat dengan pangan yang aman dan bergizi. Mereka juga akan mendukung pencapaian program ketahanan pangan berkelanjutan di Kota Tangerang.

Secara terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengapresiasi langkah kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam membumikan pola konsumsi pangan B2SA kepada generasi muda.

“Penguatan literasi pangan B2SA melalui pengukuhan Ka’Asuh merupakan strategi edukatif yang sangat strategis. Edukasi sejak dini adalah fondasi dari sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kolaborasi kegiatan seperti ini menjadi contoh baik yang bisa direplikasi di daerah lain,” ujar Arief.

 

Keywords :


NFA Arief Prasetyo Adi
.
B2SA