Jakarta, Katakini.com - Tim nasional Indonesia kini berada di titik bersejarah setelah perjuangan panjang di babak kualifikasi zona Asia, membuka peluang nyata untuk kembali berlaga di Piala Dunia setelah sekian lama menanti.
Jika Garuda berhasil melaju ke putaran final Piala Dunia 2026, sejumlah catatan bersejarah akan tercipta, baik dari segi nasional maupun internasional.
Salah satu rekor penting adalah kembalinya Indonesia ke pentas dunia sepak bola setelah absen selama 88 tahun. Terakhir kali Indonesia tampil di Piala Dunia adalah pada 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda.
Kala itu, Hindia Belanda langsung gugur setelah kalah 0–6 dari Hungaria di babak pertama dengan sistem gugur tunggal. Jika lolos pada 2026, Indonesia akan memecahkan rekor sebagai negara dengan jeda partisipasi terpanjang dalam sejarah Piala Dunia.
Selain itu, Indonesia berpeluang menjadi peserta dengan peringkat FIFA terendah yang berhasil lolos ke Piala Dunia. Berdasarkan ranking FIFA terbaru, Indonesia berada di posisi ke-123 dunia.
Jika peringkat tersebut tidak banyak berubah hingga pendaftaran resmi, Indonesia bisa tercatat sebagai tim dengan ranking terendah di antara peserta lain.
Secara historis, keikutsertaan ini juga akan menjadi debut Indonesia menggunakan nama resmi "Indonesia," mengingat partisipasi sebelumnya pada 1938 masih di bawah nama Hindia Belanda. Ini menandai pertama kalinya Indonesia merdeka tampil di ajang sepak bola terbesar dunia.
Di sisi pelatih, Patrick Kluivert kini memimpin skuad Garuda. Jika sukses membawa Indonesia lolos, Kluivert akan menjadi pelatih asing pertama yang mengantar Indonesia ke putaran final Piala Dunia.
Tak hanya itu, Piala Dunia 2026 merupakan edisi pertama dengan format 48 tim yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Keikutsertaan Indonesia dalam format baru ini akan memberikan pengalaman baru, termasuk peluang bermain lebih banyak laga di fase grup.