Jakarta, Katakini.com - Memulai hari dengan doa bisa menjadi bentuk ikhtiar batin yang dipercaya dapat membawa ketenangan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalani aktivitas.
Dalam ajaran Islam, waktu pagi merupakan waktu yang penuh keberkahan dan dianjurkan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik melalui ibadah, zikir, maupun doa-doa yang menguatkan niat dan semangat menjalani kehidupan.
Berdoa di pagi hari juga diyakini dapat membuka jalan bagi kelancaran rezeki, melindungi diri dari marabahaya, serta menenangkan pikiran dalam menghadapi berbagai urusan dunia.
Menghimpun dari berbagai sumber berikut ini lima doa pagi hari yang dapat diamalkan umat Islam agar segala urusan dipermudah oleh Allah SWT.
1. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ، فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُورَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ
Allāhumma innī asʾaluka khaira hādzal-yaumi, fatḥahu wa naṣrahu wa nūrahu wa barakatahu wa hudāh.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini: pembukaannya, pertolongannya, cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya."
2. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
Rabbi ishraḥ lī ṣadrī, wa yassir lī amrī.
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku."
(Surat Thaha: 25–26)
3. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allāhumma innī asʾaluka ‘ilman nāfi‘an, wa rizqan ṭayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima."
4. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
Allāhumma lā sahlā illā mā ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul-ḥazna idzā syi’ta sahlā.
Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau dapat menjadikan sesuatu yang sulit menjadi mudah jika Engkau menghendaki."
5. يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā Ḥayyu Yā Qayyūm, bi-raḥmatika astaghītsu, aṣliḥ lī sya`nī kullahu, wa lā takilnī ilā nafsī ṭarfata `ayn.
Artinya: "Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah seluruh urusanku dan jangan Engkau serahkan aku pada diriku sendiri meskipun sekejap mata."