• News

Putin dan Menteri Luar Negeri Turki Bahas Upaya Perdamaian Ukraina

Yati Maulana | Rabu, 28/05/2025 22:05 WIB
Putin dan Menteri Luar Negeri Turki Bahas Upaya Perdamaian Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan berjabat tangan sebelum pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia 26 Mei 2025. Sputnik via REUTERS

ANKARA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan menteri luar negeri Turki membahas pada pertemuan di Moskow upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina dan perkembangan sejak pembicaraan langsung antara pihak yang bertikai, kata sumber Kementerian Luar Negeri Turki.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sedang dalam kunjungan dua hari ke Moskow, di mana sumber tersebut mengatakan ia bertemu Putin pada hari Senin dan juga kepala negosiator Rusia, Vladimir Medinsky. Fidan akan bertemu dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov pada hari Selasa.

Meskipun belum ada jadwal atau lokasi yang disepakati untuk pembicaraan mendatang antara Rusia dan Ukraina, sekutu NATO Turki telah berulang kali mengatakan bahwa negara itu dapat menjadi tuan rumah mereka. Delegasi dari Moskow dan Kyiv bertemu di Istanbul awal bulan ini untuk pertama kalinya sejak Maret 2022, sebulan setelah Rusia menginvasi tetangganya.

Tidak ada gencatan senjata yang disepakati, tetapi kedua belah pihak sepakat untuk memperdagangkan 1.000 tawanan perang dan menyampaikan, secara tertulis, persyaratan mereka untuk kemungkinan gencatan senjata. Dalam pertemuan mereka, Putin dan Fidan membahas "inisiatif yang dilakukan baru-baru ini untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia, (dan) perkembangan setelah negosiasi yang diadakan di Istanbul," kata sumber Turki tersebut.

Isu ekonomi dan energi bilateral juga dibahas, sumber tersebut menambahkan.
Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa topik utama pembicaraan akan menjadi hubungan bilateral, tetapi Ukraina juga akan dibahas.

Menjelang pertemuan, sumber Turki mengatakan Fidan akan menegaskan kembali tawaran Ankara untuk menjadi tuan rumah bagi kedua belah pihak dan terus memainkan peran "fasilitator".

Fidan juga diharapkan akan melakukan perjalanan ke Kyiv akhir minggu ini untuk bertemu dengan pejabat Ukraina dan menindaklanjuti pembicaraan Istanbul.

Sumber Rusia mengatakan mereka memandang Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar dan Oman sebagai tempat yang berpotensi cocok untuk pembicaraan.