Jakarta, Katakini.com - Kebutuhan untuk mengakses satu akun WhatsApp di lebih dari satu perangkat menjadi semakin penting, terutama bagi pelaku bisnis dan profesional yang ingin tetap terhubung kapan saja.

Dulu, hal ini nyaris mustahil dilakukan tanpa menggunakan aplikasi pihak ketiga yang berisiko membahayakan keamanan data. Namun, kini WhatsApp telah secara resmi mendukung fitur multi-device, memungkinkan satu akun digunakan di beberapa perangkat sekaligus.

Fitur ini hadir sebagai jawaban atas permintaan pengguna yang kian meningkat, dengan teknologi enkripsi end-to-end yang tetap dipertahankan, pengguna tidak perlu khawatir soal keamanan dan privasi pesan mereka. Bahkan, seluruh proses sinkronisasi dilakukan dengan mudah tanpa perlu koneksi internet dari ponsel utama secara terus-menerus.

Berikut ini panduan lengkap dan aman yang bisa langsung dipraktikkan.

1. Pastikan Aplikasi WhatsApp Terbaru

Sebelum memulai, pastikan kedua ponsel telah mengunduh atau memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru melalui Play Store (Android) atau App Store (iPhone). Fitur multi-device ini hanya tersedia pada versi terbaru WhatsApp.

2. Gunakan Fitur "Tautkan Perangkat"

Langkah utama untuk mengaktifkan satu akun di dua ponsel adalah dengan memanfaatkan fitur “tautkan perangkat” (Linked Devices):

• Buka WhatsApp di HP utama seperti biasa.
• Di HP kedua, buka WhatsApp lalu pilih opsi “Bahasa & Lanjutkan”, kemudian klik “Tautkan ke akun yang ada”. Akan muncul kode QR di HP kedua.
• Gunakan HP utama untuk memindai kode QR tersebut melalui menu Pengaturan > Perangkat Tertaut > Tautkan Perangkat.

3. Proses Sinkronisasi Otomatis

Setelah kode QR berhasil dipindai, aplikasi di HP kedua akan secara otomatis menyalin riwayat chat yang relevan dan memungkinkan Anda mengakses pesan, panggilan, serta notifikasi secara real-time. Anda bisa menggunakan WhatsApp secara independen di kedua perangkat.

4. Batasan dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Fitur ini memungkinkan hingga empat perangkat tambahan yang ditautkan ke satu akun WhatsApp. Namun, hanya satu ponsel yang bisa menjadi perangkat “utama”. Jika Anda keluar dari perangkat utama, seluruh koneksi ke perangkat lain juga akan terputus.