JAKARTA - Anna Wintour bersumpah dia bukanlah sosok iblis di Prada (The Devil Wears Prada).
Editor Vogue ternama Anna Wintour — yang selama ini dikenal sebagai sosok yang mengintimidasi — tertawa saat ditanya apakah dia “tertawa cekikikan” saat rakyat jelata gemetar di hadapannya.
“Tidak ada yang takut padaku,” Anna Wintour menyatakan kepada Page Six di Gala Tahunan Yayasan Gordon Park awal minggu ini.
Ikon gaya tersebut, yang mengenakan Ferragamo di acara mewah tersebut, menegaskan kembali pernyataannya dengan jawaban sederhana, "tidak," ketika ditanya lagi apakah dia pikir orang-orang takut padanya.
“Senang bertemu denganmu,” kata Anna Wintour dengan wajah datar sambil melambaikan tangannya, seolah-olah menandakan bahwa ia sudah muak dengan potensi keakraban ini.
Editor terkenal berusia 75 tahun itu menunjukkan aura intimidasi dengan terbitnya "The Devil Wears Prada" pada tahun 2003, yang ditulis oleh Lauren Weisberger, mantan asisten Vogue. Diyakini bahwa buku itu terinspirasi oleh Anna Wintour.
Adaptasi film dengan nama yang sama menyusul tiga tahun kemudian, di mana Meryl Streep memerankan seorang editor yang angkuh dan banyak menuntut bernama Miranda Priestly, yang memimpin majalah mode fiksi bernama Runway.
Namun, banyak teman dan kolega Anna Wintour, termasuk pemilik restoran Keith McNally, telah berbicara tentang kebaikan dan kesetiaannya.
Dikutip dari Page Six, McNally telah berbagi bahwa mereka telah berteman selama hampir 50 tahun dan sebelumnya mengatakan bahwa dia "jauh lebih lucu daripada yang orang sadari."
Anna Wintour, yang beberapa minggu lalu memimpin Met Gala 2025 yang gemerlap dengan tema, "Superfine: Tailoring Black Style," mendapat penghormatan di gala Parks, yang berupaya melestarikan secara permanen karya fotografer kulit hitam legendaris Gordon Parks.
Ia tersentuh oleh penghargaan ini, dan mengatakan, “Sungguh luar biasa bisa menjadi bagian dari sekelompok orang luar biasa yang mendapat penghargaan malam ini.”
Ia mencatat bahwa tema “Superfine”, “yang menurut saya sangat menggembirakan dan penuh perayaan,” sangat bermakna “di saat penting untuk merayakan komunitas kulit hitam.”
Tentu saja, Anna Wintour mengenakan peran tersebut.
Pakaiannya adalah kreasi Ferragamo, “oleh desainer muda Inggris berkulit hitam, Max Davis, dan saya mengenakan kalung karya L`Enchanteur.”
Selebritas lain yang hadir pada acara tersebut termasuk Gayle King, Colman Domingo, Tyson Beckford dan Huma Abedin. (*)