Jakarta, Katakini.com - Setiap tanggal 25 Mei, dunia memperingati Hari Anak-Anak Hilang Internasional (International Missing Children’s Day). Momen ini menjadi seruan global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nasib jutaan anak yang hilang di seluruh dunia, entah karena penculikan, perdagangan manusia, atau bahkan hilang tanpa jejak.
Peringatan ini pertama kali dicanangkan pada tahun 1983 oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Ronald Reagan, setelah menghilangnya seorang anak bernama Etan Patz di New York pada 25 Mei 1979. Kasus Patz menjadi simbol tragedi anak-anak hilang yang mengguncang hati publik Amerika dan menyulut gerakan besar dalam upaya pencarian serta perlindungan anak-anak.
Hari Anak-Anak Hilang Internasional kemudian diadopsi oleh berbagai negara dan lembaga internasional, termasuk Interpol dan Global Missing Children’s Network. Misi utamanya adalah mendorong upaya pencarian dan penyelamatan anak-anak, serta memperkuat kerja sama lintas negara dalam melawan penculikan dan eksploitasi anak.
Tujuan dari peringatan ini ialah memberi harapan bagi keluarga yang kehilangan, memperluas jangkauan informasi mengenai anak-anak yang hilang, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di masa depan. Kampanye ini juga bertujuan mendorong pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat sipil untuk mengambil peran aktif dalam pencegahan.
Simbol yang digunakan untuk memperingati hari ini adalah bunga forget-me-not (jangan lupakan aku), yang mencerminkan harapan dan cinta abadi terhadap anak-anak yang belum ditemukan. Banyak organisasi sosial dan pemerintah turut menggunakan momen ini untuk menyebarkan poster, informasi, dan kisah-kisah nyata yang menggugah empati publik.
Menurut laporan dari International Centre for Missing & Exploited Children (ICMEC), jutaan kasus anak hilang tercatat setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyebabnya pun beragam—dari konflik keluarga, perdagangan manusia, hingga kelalaian dan penculikan oleh orang asing. Ini menjadi pengingat bahwa keamanan anak bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga komunitas luas.