Menelisik Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei

M. Habib Saifullah | Selasa, 20/05/2025 11:15 WIB
Menelisik Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional (FOTO: HO/IST VIA DISDIK GROBOGAN)

Jakarta, Katakini.com - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), sebuah momen penting yang menandai awal mula kesadaran nasional dan semangat persatuan dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

Hari Kebangkitan Nasional berakar dari berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 di Batavia (sekarang Jakarta). Organisasi ini didirikan oleh Dr. Soetomo bersama para mahasiswa School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), atas gagasan dari Dr.Wahidin Soedirohoesodo.

Boedi Oetomo menjadi organisasi modern pertama yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan kebudayaan, serta membangkitkan kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia .

Latar belakang munculnya Boedi Oetomo tidak lepas dari dampak Politik Etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20.

Politik ini membuka akses pendidikan bagi pribumi, yang kemudian melahirkan kaum intelektual seperti Soetomo dan Wahidin. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan pendidikan sebagai alat perjuangan mulai tumbuh di kalangan masyarakat terdidik .

Meskipun awalnya Boedi Oetomo bersifat kedaerahan dan fokus pada suku Jawa dan Madura, organisasi ini menjadi pelopor gerakan nasional yang menginspirasi lahirnya organisasi-organisasi lain seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, dan Taman Siswa.

Pada tahun 1948, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, bertepatan dengan peringatan 40 tahun berdirinya Boedi Oetomo.

Penetapan ini bertujuan untuk memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonialisme .

Secara resmi, Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Sejak saat itu, setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, meskipun tidak termasuk dalam hari libur nasional .