Jakarta, Katakini.com - Air putih merupakan elemen vital bagi kehidupan manusia. Sekitar 60–70 persen komposisi tubuh manusia terdiri dari air, yang berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, melancarkan peredaran darah, membantu proses pencernaan, hingga mendukung kinerja organ-organ penting seperti ginjal dan otak.
Melansir dari berbagai sumber, kebutuhan cairan orang dewasa rata-rata sekitar dua liter per hari, atau setara dengan delapan gelas air putih.
Kekurangan asupan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan hingga berat, dan berdampak langsung terhadap kesehatan tubuh dalam jangka pendek maupun panjang.
Tak hanya memicu rasa haus, kurang minum air putih bisa memengaruhi kinerja tubuh secara keseluruhan.
Berikut ini enam efek buruk yang dapat timbul akibat kekurangan konsumsi air putih:
1. Gangguan Fungsi Ginjal
Air putih berperan penting dalam proses filtrasi limbah oleh ginjal. Jika tubuh kekurangan cairan, kerja ginjal menjadi lebih berat dalam menyaring zat sisa.
Dalam jangka panjang, ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal atau bahkan gangguan ginjal kronis.
2. Konstipasi atau Sembelit
Kurang minum air membuat saluran pencernaan tidak memiliki cukup cairan untuk melunakkan feses. Akibatnya, sisa makanan menjadi keras dan sulit dikeluarkan, menyebabkan sembelit yang bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada perut.
3. Gangguan Konsentrasi dan Fungsi Otak
Otak sangat sensitif terhadap keseimbangan cairan. Saat dehidrasi, fungsi kognitif seperti konsentrasi, memori jangka pendek, hingga suasana hati bisa terganggu. Dalam beberapa kasus, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan ekstrem.
4. Kulit Kering dan Kusam
Kecukupan cairan penting untuk menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Bila tubuh kekurangan air, kulit akan terlihat lebih kering, kusam, dan mudah mengalami iritasi. Bahkan, dalam jangka panjang bisa mempercepat munculnya kerutan.
5. Tekanan Darah Menurun
Air membantu menjaga volume darah tetap stabil. Saat tubuh kekurangan cairan, tekanan darah bisa menurun drastis yang menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan. Kondisi ini berbahaya terutama bagi lansia dan penderita penyakit jantung.
6. Nafas Tidak Segar
Kekurangan air dapat mengurangi produksi air liur yang berfungsi menjaga kelembapan rongga mulut. Ketika mulut menjadi kering, bakteri mudah berkembang biak dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.