JAKARTA - Kim Kardashian sedang dalam perjalanan ke Paris untuk bersaksi di persidangan perampokan yang akan datang.

Dikutip dari People, sebuah sumber secara eksklusif memberi tahu bahwa bintang The Kardashians (44) sedang bersemangat menunggu kesempatannya untuk bersaksi melawan para tersangka yang terlibat dalam perampokan Paris tahun 2016.

"Kim Kardashian agak gugup, tetapi dia selalu mengatakan bahwa dia ingin bersaksi secara langsung," kata sumber tersebut.

"Itu pilihannya. Dia takut akan keselamatannya selama perampokan itu. Dia ingin orang-orang yang terlibat dihukum."

Pada Senin (12/5/2025), pendiri SKIMS itu mengungkapkan bahwa ia tengah bepergian ke luar negeri melalui sebuah unggahan yang dibagikan di Instagram Stories miliknya.

Di samping foto pemandangan dari pesawat pribadinya, Kim Kardashian menambahkan emoji bendera Prancis, yang menunjukkan bahwa ia tengah mendarat di Paris.

Pada bulan Oktober 2016, pencuri bersenjata membobol kamar Kim Kardashian di hotel No Address di Paris, tempat mereka mengikat dan menyumpal mulutnya sebelum memasukkannya ke dalam bak mandi.

Saat mereka menyanderanya, lima pria bertopeng mencuri perhiasan senilai jutaan dolar dari bintang realitas itu di tengah malam.

"Mereka mengikat pergelangan tangannya dengan tali plastik, tetapi dia berhasil melepaskan tangannya dari ikatan itu dengan menggoyangkan tangannya," kata seorang sumber yang dekat dengan Kim Kardashian.

Setelah melarikan diri, sumber kedua mengatakan bahwa Kim Kardashian "berteriak dari balkon" meminta bantuan.

Kim Kardashian sebelumnya mengungkapkan bahwa para perampok mengambil dua gelang berlian Cartier, kalung Jacob emas dan berlian, anting berlian Lorraine Schwartz, Rolex emas, dan barang-barang lainnya selama perampokan, menurut surat kabar Prancis Le Journal du Dimanche.

Sebuah cincin senilai $4 juta yang diberikan kepadanya oleh suaminya saat itu, Kanye West, juga termasuk di antara barang-barang yang dicuri.

Perhiasan yang dicuri itu diperkirakan bernilai hampir $9 juta dan sebagian besarnya tidak pernah ditemukan kembali.

Sepuluh orang diperkirakan akan hadir di pengadilan untuk menghadapi dakwaan terkait pencurian tersebut, menurut New York Times, NBC News, dan ABC News.

Sidang untuk para tersangka yang terlibat dimulai pada hari Senin, 28 April 2025.

Dalam episode Keeping Up With the Kardashians tahun 2017, bintang realita itu berterus terang tentang cobaan mengerikan yang dialaminya dan mengingat rasa takutnya terhadap nyawanya dalam percakapan dengan saudara perempuannya.

"Mereka meminta uang. Saya bilang saya tidak punya uang," katanya.

"Mereka menyeret saya ke lorong di atas tangga. Saat itulah saya melihat senjata itu dengan jelas, sejelas siang hari. Saya seperti melihat senjata itu, melihat ke bawah ke tangga."

"Saya seperti; `Saya punya waktu sepersekian detik dalam pikiran saya untuk membuat keputusan cepat ini," lanjutnya.

"Apakah saya akan lari menuruni tangga dan ditembak dari belakang? Memikirkannya membuat saya sangat kesal. Entah mereka akan menembak saya dari belakang, atau jika saya berhasil dan mereka tidak, jika lift tidak terbuka tepat waktu, atau tangga terkunci, maka saya akan sial. Tidak ada jalan keluar."

Kim Kardashian sendiri mengatakan dia yakin para pelaku melacaknya melalui media sosial.

"Saya mengirim Snapchat bahwa saya ada di rumah dan semua orang pergi keluar," jelasnya dalam episode tersebut.

"Jadi saya pikir mereka tahu Pascal (pengawalnya) sedang keluar bersama Kourtney dan bahwa saya sendirian di sana." (*)