Jakarta, Katakini.com - Perbedaan antara mesin bensin dan mesin diesel tidak hanya terletak pada jenis bahan bakar yang digunakan, tetapi juga pada sistem pembakarannya.
Salah satu perbedaan mencolok ialah absennya busi pada mesin diesel. Lantas, mengapa mesin diesel tidak memerlukan busi seperti halnya mesin bensin?
Mesin bensin menggunakan busi untuk memicu pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.
Proses ini dikenal sebagai spark ignition, di mana busi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran tersebut. Tanpa busi, mesin bensin tidak dapat melakukan pembakaran dan menghasilkan tenaga.
Sebaliknya, mesin diesel mengandalkan prinsip compression ignition. Dalam sistem ini, udara yang masuk ke dalam silinder dikompresi hingga mencapai tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sekitar 500°C atau lebih.
Ketika bahan bakar diesel disemprotkan ke dalam udara panas tersebut, ia terbakar secara spontan tanpa memerlukan percikan api dari busi.
Perbedaan ini juga berkaitan dengan karakteristik bahan bakar yang digunakan. Bahan bakar diesel memiliki titik nyala yang lebih tinggi dibandingkan bensin, sehingga memerlukan suhu yang lebih tinggi untuk terbakar.
Oleh karena itu, mesin diesel dirancang dengan rasio kompresi yang lebih tinggi, biasanya antara 14:1 hingga 25:1, untuk mencapai suhu yang cukup untuk pembakaran spontan.
Meskipun tidak menggunakan busi, mesin diesel dilengkapi dengan glow plug atau busi pijar. Namun, fungsi glow plug berbeda dengan busi pada mesin bensin.
Glow plug berfungsi untuk memanaskan ruang bakar saat mesin dalam kondisi dingin, terutama di lingkungan dengan suhu rendah, agar suhu udara cukup tinggi untuk memulai pembakaran. Setelah mesin menyala dan mencapai suhu kerja optimal, glow plug tidak lagi aktif.
Keunggulan dari sistem pembakaran mesin diesel ini adalah efisiensi termal yang lebih tinggi dan torsi yang lebih besar pada putaran rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk kendaraan berat dan aplikasi industri.
Namun, mesin diesel juga memiliki kelemahan dibandingkan dengan mesin bensin, seperti emisi nitrogen oksida (NOx) yang lebih tinggi dan suara mesin yang lebih bising dibandingkan mesin bensin.