Begini Pertolongan Pertama Ketika Keracunan Makanan

M. Habib Saifullah | Rabu, 07/05/2025 22:05 WIB
Begini Pertolongan Pertama Ketika Keracunan Makanan Ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan (FOTO: SHUTTERSTOCK)

Jakarta, Katakini.com - Keracunan makanan merupakan kondisi yang umumnya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit.

Gejalanya bisa muncul dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, dengan tanda-tanda seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam ringan.

Untuk mencegah efek yang fatal, ada beragam pertolongan pertama ketika menghadapi keracunan akibat makanan. Meskipun sebagian kasus keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya, penanganan awal yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti dehidrasi

Melansir dari berbagai sumber berikut ini pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat menghadapi kasus keracunan makanan:

1. Cukupi Asupan Cairan

Muntah dan diare yang terjadi saat keracunan makanan dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh. Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk minum banyak air putih.

Jika memungkinkan, konsumsi larutan rehidrasi oral (oralit) atau minuman elektrolit lainnya untuk menggantikan cairan dan mineral yang hilang. Hindari minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda karena dapat memperburuk dehidrasi.

2. Beristirahat dengan Cukup

Tubuh memerlukan energi untuk melawan infeksi dan memulihkan diri. Oleh karena itu, beristirahatlah dengan cukup untuk membantu proses penyembuhan. Hindari aktivitas fisik yang berat hingga gejala mereda sepenuhnya.

3. Hindari Makanan Padat Sementara

Saat gejala masih akut, seperti muntah dan diare, sebaiknya hindari konsumsi makanan padat. Berikan waktu bagi sistem pencernaan untuk pulih.

Setelah gejala mulai mereda, mulailah dengan makanan ringan dan mudah dicerna seperti bubur, roti tawar, atau pisang. Hindari makanan berlemak, pedas, atau asam yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.

4. Gunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Hindari penggunaan obat anti-diare atau anti-muntah tanpa konsultasi dengan tenaga medis, karena dapat menghambat proses pengeluaran racun dari tubuh. Jika gejala parah atau berlangsung lebih dari dua hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi

Waspadai gejala dehidrasi seperti mulut kering, urin berwarna gelap, pusing, dan kelelahan. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera tingkatkan asupan cairan. Pada kasus dehidrasi berat, terutama pada anak-anak dan lansia, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

6. Konsumsi Makanan Probiotik Setelah Pemulihan

Setelah gejala keracunan mereda, konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt atau tempe dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus. Hal ini penting untuk mempercepat pemulihan sistem pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan di masa mendatang.