• Sport

Sejarah Sekilas Inter Milan, Lahir dari Perpecahan

M. Habib Saifullah | Rabu, 07/05/2025 21:05 WIB
Sejarah Sekilas Inter Milan, Lahir dari Perpecahan Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi (Foto: REUTERS)

Jakarta, Katakini.com - Inter Milan, atau secara resmi dikenal sebagai Football Club Internazionale Milano, merupakan salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia.

Didirikan pada 9 Maret 1908, klub ini lahir dari perpecahan dengan Milan Cricket and Football Club (sekarang AC Milan). Para pendiri Inter, yang terdiri dari warga Italia dan Swiss, tidak sepakat dengan kebijakan AC Milan yang melarang pemain asing.

"Noi siamo fratelli del mondo" (Kami adalah saudara dari seluruh dunia) demikian slogan yang dicetuskan oleh para pendiri Inter Milan.

Warna kebesaran Inter, biru dan hitam, dipilih oleh Giorgio Muggiani, seorang pelukis dan salah satu pendiri klub. Biru melambangkan langit malam, sementara hitam mewakili elegansi.

Julukan "Nerazzurri" pun lahir dari kombinasi warna tersebut. Inter juga dikenal dengan julukan "La Beneamata" (yang tercinta) dan "Il Biscione" (ular besar), yang merujuk pada simbol ular dalam lambang kota Milan.

Inter meraih gelar Serie A pertamanya pada tahun 1910, hanya dua tahun setelah berdiri. Prestasi ini diulang pada tahun 1920. Namun, pada era rezim fasis Italia, klub dipaksa mengubah namanya menjadi Ambrosiana-Inter. Nama asli "Internazionale" baru dikembalikan setelah Perang Dunia II.

Era keemasan Inter terjadi pada tahun 1960-an di bawah kepemimpinan pelatih Helenio Herrera. Dengan strategi "catenaccio" yang revolusioner, Inter meraih dua gelar Liga Champions berturut-turut pada tahun 1964 dan 1965, serta dua Piala Interkontinental.

Tim ini dikenal sebagai "La Grande Inter" dan diperkuat oleh legenda seperti Giacinto Facchetti dan Sandro Mazzola.([Wikipedia][1])

Setelah periode tersebut, Inter mengalami pasang surut. Namun, pada tahun 2010, di bawah asuhan José Mourinho, Inter mencatat sejarah dengan meraih treble winners, Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions dalam satu musim. Prestasi ini menjadikan Inter sebagai satu-satunya klub Italia yang meraih treble hingga saat ini.

Stadion kandang Inter ialah Stadio Giuseppe Meazza, yang juga dikenal sebagai San Siro. Stadion ini dibagi dengan rival sekota, AC Milan, dan memiliki kapasitas lebih dari 75.000 penonton.

Nama resmi stadion diambil dari Giuseppe Meazza, legenda sepak bola Italia yang pernah bermain untuk kedua klub.

Rivalitas antara Inter dan AC Milan dikenal sebagai "Derby della Madonnina", merujuk pada patung Madonna di puncak Katedral Milan.

Derby ini bukan hanya pertarungan sepak bola, tetapi juga simbol perbedaan budaya dan kelas sosial di Milan. Inter awalnya diasosiasikan dengan kelas menengah atas, sementara Milan dengan kelas pekerja.

Saat ini, Inter dimiliki oleh Oaktree Capital Management, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, setelah sebelumnya dikuasai oleh Suning Holdings Group dari Tiongkok.

Meskipun menghadapi tantangan finansial, Inter tetap menjadi kekuatan dominan di Serie A dan memiliki basis penggemar global yang besar.

Dengan sejarah yang kaya dan prestasi gemilang, Inter Milan terus menjadi simbol kebanggaan bagi para "Interisti" di seluruh dunia.