Jakarta, Katakini.com - Dengan aroma dan dagingnya yang khas, durian Musang King menjadi primadona. Dan di Indonesia, durian ini begitu merebak di pasar-pasar buah. Bahkan sudah banyak perkebunannya.

Namun Anda perlu tahu, durian jenis ini ternyata berasal dari Malaysia, persisnya dari daerah Gua Musang di negara bagian Kelantan. Dan akhirnya nama tempat itulah disematkan menjadi nama durian. Dan nama King di belakangnya, menunjukkan statusnya sebagai “raja” atau durian unggulan.

Nama resminya di Malaysia adalah D197 atau Raja Kunyit, mengacu pada warna daging buahnya yang kuning cerah seperti kunyit.

Durian ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Wee Chong Beng dari Tanah Merah, Kelantan. Pada tahun 1993, varietas ini resmi didaftarkan ke otoritas pertanian Malaysia sebagai varietas baru (kode D197).

Menurut cerita, pohon asli Musang King tumbuh liar di daerah hutan dekat Gua Musang, dan baru diketahui keunggulannya setelah beberapa kali berbuah.

Di Malaysia, Musang King mulai ditanam secara komersial di daerah lain seperti Pahang, Johor, dan bahkan hingga ke negara lain seperti Thailand dan Indonesia.

Musang King mulai populer secara internasional sekitar tahun 2010-an, terutama setelah permintaan tinggi dari pasar China dan negara Asia lainnya. Kini, Musang King menjadi salah satu durian termahal dan paling dicari di dunia.

Khasnya durian Musang King, Daging berwarna kuning keemasan cerah, Tekstur lembut dan creamy (mirip puding), Rasa manis dengan sedikit pahit khas,Bijinya kecil, Kulit buah berwarna hijau dengan duri berbentuk piramidaAda tanda bintang (five-arm star) di bagian bawah buah.

Yang bikin pecinta durian anggap istimewa, karena: Aroma tajam dan rasa kompleks (manis, pahit, legit sekaligus). Daging tebal & biji kecil → nilai ekonomis tinggi, Cocok dikonsumsi langsung atau diolah Kini durian Musang King menjadi primadona di pasar internasional dan menjadi simbol durian premium di Asia Tenggara.