Kemenpar Klaim Dapat Raup Rp1,42 Triliun pada Arabian Travel Market

M. Habib Saifullah | Rabu, 07/05/2025 14:45 WIB
Kemenpar Klaim Dapat Raup Rp1,42 Triliun pada Arabian Travel Market Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini (tengah) bersama jajaran stakeholders pada saat membuka Paviliun Indonesia di Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025 (Foto: Kementerian Pariwisata)

Jakarta, Katakini.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkirakan devisa yang didapat dari partisipasi Indonesia dalam event Arabian Travel Market (ATM) pada 28 April hingga 1 Mei 2025, di Dubai 2025 mencapai Rp 1,42 triliun.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini mengatakan partisipasi Indonesia di ATM Dubai 2025 mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan potensi paket wisata terjual sebanyak 45.028 pax, melampaui target yang ditetapkan sebesar 44.000 pax atau mencapai 102,34 persen.

"Capaian potensi pax ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 11,38 persen dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 40.427 potential pax," kata Made dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Lebih lanjut, Made menyebutkan potensi penerimaan devisa dari transaksi selama ATM Dubai 2025 diperkirakan mencapai 84,79 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp1,42 triliun.

"Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional," kata dia.

ATM Dubai 2025 merupakan pameran dagang perjalanan internasional terkemuka yang bertujuan membuka potensi bisnis di kawasan Timur Tengah untuk pariwisata inbound maupun outbond.

Sebagai edisi ke-32, ATM 2025 mencatat rekor dengan lebih dari 55.000 profesional industri perjalanan dan pariwisata dari 166 negara, serta lebih dari 2.800 perusahaan peserta pameran dari berbagai sektor termasuk maskapai penerbangan, hotel, destinasi wisata, dan teknologi perjalanan.

Tema tahun ini, "Global Travel: Developing Tomorrow’s Tourism Through Enhanced Connectivity", menyoroti pentingnya konektivitas dalam membentuk masa depan pariwisata yang berkelanjutan.

ATM 2025 juga merupakan bagian dari Arabian Travel Week, sebuah festival sepuluh hari yang mencakup berbagai acara terkait industri perjalanan dan pariwisata.

ATM Dubai 2025, kata Made, menjadi platform strategis untuk menjalin kemitraan dalam memperluas promosi dan pemasaran, mengeksplorasi tren industri, dan mendorong inovasi dalam sektor pariwisata global.

Dan untuk capaian Indonesia kali ini, ia menegaskan, hal itu sebagai hasil kolaborasi yang telah terjalin kuat antara Kementerian Pariwisata dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Indonesian Inbound Tour Operators Association (IINTOA), dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Keberhasilan kita melampaui target potensi wisatawan dan devisa di ATM Dubai 2025 ini merupakan buah dari kerja keras, kolaborasi yang solid, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Fokus pada experiential tourism dan menonjolkan keunikan budaya serta keindahan alam NTB, khususnya Lombok, terbukti efektif menarik minat pasar Timur Tengah," ujar Made.

Delegasi Indonesia dalam event ini fokus pada penjualan paket wisata minat khusus yang meliputi wellness tourism, gastronomy tourism, luxury tourism, dan marine tourism.

Senada disampaikan, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kementerian Pariwisata, Dedi Ahmad Kurnia, yang menambahkan bahwa hasil positif ini akan menjadi modal penting untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kami akan terus mengevaluasi dan memperkuat strategi pemasaran untuk mencapai target kunjungan wisman yang lebih tinggi di masa mendatang. ATM Dubai merupakan platform yang sangat strategis untuk memperluas jaringan dan mempromosikan daya tarik pariwisata Indonesia kepada pasar global," kata Dedi menambahkan.