JAKARTA - Ketegangan antara India dan Pakistan yang berpotensi meledak menjadi perang besar bukan hanya mengancam kawasan Asia Selatan, tapi juga akan berdampak luas hingga ke Asia Tenggara. Negara-negara ASEAN perlu mengambil langkah strategis untuk menghadapi kemungkinan skenario terburuk, baik dari sisi ekonomi, keamanan, hingga kemanusiaan.
Salah satu langkah utama adalah memperkuat koordinasi regional melalui ASEAN Emergency Response Mechanism. Perang di Asia Selatan diperkirakan akan memicu lonjakan pengungsi dan ketidakstabilan ekonomi, sehingga ASEAN perlu memiliki rencana tanggap darurat bersama, termasuk pengelolaan arus pengungsi, bantuan kemanusiaan, serta persiapan sistem imigrasi dan kesehatan.
Dari sisi ekonomi, ASEAN harus memperkuat ketahanan pasok dan perdagangan intra-kawasan. Mengingat India dan Pakistan berperan penting dalam jalur perdagangan global, perang akan mengganggu suplai berbagai komoditas. Negara-negara ASEAN perlu mempercepat diversifikasi sumber impor, memperkuat cadangan pangan, dan mendorong integrasi ekonomi internal untuk mengurangi ketergantungan terhadap jalur perdagangan yang terancam.
Dari perspektif politik dan keamanan, ASEAN harus menjaga netralitas aktif sambil memperkuat diplomasi multilateral. Blok ini dapat memainkan peran sebagai mediator dalam forum internasional seperti PBB, menyerukan penghentian kekerasan dan mengupayakan jalur damai. Selain itu, negara-negara anggota perlu meningkatkan pengawasan terhadap potensi eskalasi konflik yang bisa memicu ketegangan di kawasan mereka sendiri, seperti pertikaian maritim atau serangan dunia maya.
Sektor pertahanan juga harus mulai memperkuat sistem keamanan siber dan infrastruktur penting. Dalam skenario konflik besar, serangan siber yang ditujukan untuk melumpuhkan ekonomi dan layanan publik akan menjadi salah satu ancaman nyata. ASEAN perlu mempercepat kerjasama keamanan siber lintas negara serta melatih sumber daya manusia di bidang pertahanan teknologi informasi.
Selain itu, untuk menjaga stabilitas sosial di dalam negeri, pemerintah negara-negara ASEAN harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ketegangan etnis dan agama yang bisa dipicu oleh konflik India-Pakistan. Kampanye moderasi beragama, dialog antar komunitas, serta penguatan hukum terhadap ujaran kebencian perlu diprioritaskan agar masyarakat tetap harmonis.
Pada akhirnya, kesiapsiagaan ASEAN dalam menghadapi perang India-Pakistan bukan hanya soal bertahan, melainkan juga tentang memperkuat solidaritas regional. Semakin erat koordinasi dan kesiapan internal ASEAN, semakin besar peluang kawasan ini untuk tetap stabil di tengah guncangan geopolitik global.