• News

Arif Satria: Cendekiawan Muslim Ditantang Atasi Dampak AI dan Perubahan Iklim

Aliyudin Sofyan | Selasa, 06/05/2025 11:19 WIB
Arif Satria: Cendekiawan Muslim Ditantang Atasi Dampak AI dan Perubahan Iklim Ketua Umum ICMI, Prof Dr Arif Satria S.P. M.Si . Foto: icmi/katakini

JAKARTA -  Ketua Umum ICMI, Prof Dr Arif Satria S.P. M.Si menyampaikan bahwa para cendekiawan muslim, terkhusus yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ditantang untuk mengatasi dampak perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) dan perubahan iklim dunia yang sangat berpengaruh bagi kehidupan umat manusia.

Hal itu disampaikan Arif di hadapan ratusan tokoh dan cendekiawan muslim yang berkumpul dalam acara Silaturahim Kebangsaan ICMI yang dikemas dalam acara Halal Bi Halal ICMI dan Silaturahmi Tokoh Bangsa pada Senin malam, 5 Mei 2025 di Auditorium HM. Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jl. Kebon Sirih No. 85 Jakpus, Senin (5/5/2025).

"Prof Emil Salim (alm) pernah menelpon Ketum ICMI untuk menanyakan secara khusus, bagaimana ICMI menyikapi hal tersebut. Ini artinya, beliau sangat berharap ICMI dapat berkontribusi dalam mengantisipasi hal itu," kata Arif dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

Ia mengatakan, inovasi dan karya yang dilakukan oleh ICMI adalah bagian dari pengamalan konsep Ulul Albab dalam Al-Quran.

"Inovasi menurut Al-Quran, adalah hasil dari kekuatan Zikir dan Pikir dan itulah yang disebut Ulul Albab," kata Arif.

Pada kesempatan itu Arif juga menyampaikan capaian ICMI dalam periode 2021-2026 cukup signifikan dan padat program.

"Kita sudah menyelesaian pembangunan dan renovasi Gedung ICMI Center, Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren ICMI, Pembenahan database anggota ICMI, Laziz ICMI, Pokja Beasiswa ICMI, Pembentukan Halal Center, Pembentukan Pokja Pangan dan Koperasi, Pembangunan dan Pembinaan Desa Cendekia ICMI, Pembentukan Badan Reaksi Cepat (Baret ICMI), Penerbitan Jurnal Ulumul Quran serta Dialektika ICMI," demikian dipaparkan Arif.

Arif juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menag yang selalu mendukung kegiatan ICMI. Selain itu, juga mengapresiasi kehadiran Mantan Menteri Keuangan Wardiman Djojonegoro yang tetap hadir di acara ICMI malam itu, meski sudah berusia 99 tahun.

 

Trilogi Kerukunan Antarumat

Dalam pidato sambutannya, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Dr Nasarudin Umar MA secara khusus meminta kepada seluruh Pengurus dan anggota ICMI agar membantu Kementerian Agama (Kemenag) dalam mewujudkan Trilogi Kerukunan antarumat beragama di Indonesia, dengan segenap ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

"Trilogi kerukunan itu adalah antara sesama umat Islam maupun kepada pemeluk agama lain, juga antara manusia dengan alam semesta dan hubungannya kepada Tuhan, itu haruslah selaras agar terwujud kerukunan, dan saya yakin anggota ICMI mampu melakukannya," kata Menag.

Menag mengungkapkan, bahwa saat ini ekspektasi dunia sangat tinggi terhadap umat Islam di Indonesia untuk dapat memimpin peradaban dunia.

"Banyak negara menginginkan, agar Indonesia membangun masjid seperti Istiqlal di negaranya. Mereka melihat Istiqlal sebagai role model masjid yang mampu menghadirkan kebersamaan bukan hanya antara sesama muslim tapi juga dengan pemeluk agama lainnya," ungkap Menag.

Ia juga mengatakan, Mesir bahkan menginginkan agar Indonesia menjadi pemimpin peradaban dunia Islam saat ini karena Indonesia dianggap mampu menghadirkan kesejukan dalam keberagaman bangsa Indonesia.

"Kita bersyukur, menjadi muslim di Indonesia meski tidak ada seorangpun Nabi dibangkitkan di Indonesia namun pengamalan Islam cukup baik dan mayoritas penduduknya beragama Islam yang dibimbing cukup dengan Ustadz dan Ulama," kata Menag.

Dalam kegiatan itu, hadir juga para tokoh bangsa dan cendekiawan ICMI seperti Prof Jimly Asshiddiqie SH., MH, Dr. Marwah Daud, jajaran Pengurus Pusat ICMI, serta pengurus Orwil dan Orda ICMI. Turut memeriahkan acara, Penyanyi religi Haddad Alwi serta Qori Internasional, Ustadz Syamsuri Firdaus.

ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.