Jakarta, Katakini.com - Bagi pencinta alam atau petualang gunung, Bunga Edelweis adalah symbol. Bunga Edelweis, atau Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik pegunungan tinggi di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Dikenal sebagai "bunga abadi," Edelweis memiliki berbagai keistimewaan yang menjadikannya simbol penting dalam budaya dan ekologi Indonesia.`

Bunga ini punya keistimewaan, yakni ketahanan luar biasa yang mampu tumbuh di lingkungan ekstrem seperti tanah tandus, lereng berbatu, dan zona vulkanik muda. Kemampuannya ini menjadikannya sebagai tumbuhan pelopor yang membantu mencegah erosi dan memperbaiki tanah di kawasan pegunungan.

Sehingga bunga ini dijulukan "Bunga Abadi",karena kemampuannya untuk tetap mekar dalam waktu lama, bahkan setelah dipetik. Hal ini disebabkan oleh kandungan hormon etilen yang mencegah kerontokan kelopak bunga.

Dan akhirnya dijadikan simbolis yang mendalam, melambangkan cinta sejati, kesetiaan, keberanian, dan keabadian. Dalam budaya Eropa, bunga ini sering diberikan sebagai simbol cinta yang abadi dan pengorbanan.

Tak ayal, karena statusnya yang langka dan penting secara ekologis, Edelweis dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Memetik atau merusak tanaman ini dapat dikenai sanksi hukum.

Perlu diketahui, Edelweis tumbuh di ketinggian 1.700 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut dan dapat ditemukan di berbagai gunung di Indonesia, seperti Gunung Semeru, Merbabu, Lawu, Papandayan, dan Gede Pangrango.

Populasi Edelweis terancam oleh aktivitas manusia, terutama pemetikan ilegal untuk dijadikan suvenir. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah tanaman di habitat aslinya. Upaya konservasi, termasuk pembudidayaan dan edukasi masyarakat, terus dilakukan untuk melindungi bunga ini.

Bunga Edelweis bukan hanya simbol keindahan alam pegunungan, tetapi juga representasi ketahanan dan cinta abadi. Melindungi dan melestarikannya adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan alam yang berharga ini.