SEOUL - Korea Utara awal minggu ini melakukan uji coba penembakan pertama sistem persenjataan kapal perang "kelas Choe Hyon" baru yang baru-baru ini diluncurkan, media pemerintah KCNA melaporkan pada hari Rabu.
Rudal jelajah dan anti-udara diluncurkan dan artileri ditembakkan sebagai bagian dari uji coba penembakan yang dihadiri oleh pemimpin Kim Jong Un dan pejabat senior, kata laporan itu.
Sudah waktunya bagi angkatan laut Korea Utara untuk memilih mempercepat persenjataan nuklir demi kedaulatan maritim dan demi pertahanan nasional, kata Kim.
Badan intelijen Korea Selatan dan AS memantau dengan saksama aktivitas pembuatan kapal Korea Utara, kata seorang pejabat di kementerian pertahanan Seoul.
Lebih banyak pekerjaan mungkin diperlukan sebelum kapal perusak angkatan laut baru itu dapat melaut dengan tenaga penggeraknya sendiri, kata 38 North, sebuah lembaga pemikir yang berfokus pada Korea Utara, yang mencatat citra satelit kapal tunda yang mendorong kapal kembali ke dok kering terapung.
"Penggunaan kapal tunda untuk memindahkan kapal ke tempatnya dan kembali lagi dapat menunjukkan kurangnya sistem propulsi yang berfungsi," kata lembaga pemikir itu.
Media pemerintah Korea Utara pada hari Sabtu mengungkapkan kapal perang seberat 5.000 ton yang katanya dilengkapi dengan "senjata paling kuat."
Kim, dalam pidato dari peluncuran yang dilaporkan oleh KCNA, mengatakan kapal perang itu akan diserahkan kepada angkatan laut dan mulai beroperasi awal tahun depan.
Kapal "kelas Choe Hyon" dinamai menurut pejuang revolusioner anti-Jepang Choe Hyon, menurut KCNA.