Ilustrasi sepakbola yang mencuri perhatian lewat performa luar biasa mereka di lapangan
Jakarta- Dari masa ke masa, selalu ada pemain sepak bola Indonesia yang mencuri perhatian lewat performa luar biasa mereka di lapangan. Aksi-aksi mereka tak hanya disorot oleh para penggemar, tapi juga kerap jadi bahan pembicaraan di kalangan pemerhati sepak bola, termasuk para pengguna 1xbet online.
Beberapa di antaranya bahkan mencatatkan rekor luar biasa dalam urusan mencetak gol untuk timnas. Dari berbagai nama cemerlang yang bertebaran, berikut ini adalah delapan pemain yang bersinar lebih terang dari yang lain dengan sumbangan jumlah gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Indonesia:
Di puncak daftar, berdiri Abdul Kadir, yang mencetak 70 gol dalam 111 pertandingan untuk timnas Indonesia. Dijuluki “Si Kancil” karena kecepatannya, Kadir menjadi pemain sayap andalan dari akhir 1960-an hingga akhir 1970-an. Ia tampil di berbagai turnamen internasional dan selalu menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan.
Rekor golnya bertahan hingga kini dan menjadi tolok ukur bagi generasi berikutnya. Kiprahnya menegaskan bahwa ia bukan hanya legenda, tapi juga pencetak gol paling subur dalam sejarah timnas.
Di balik setiap gol ada cerita tentang kerja keras, momen genting, dan tekad tak tergoyahkan. Nama-nama dalam daftar ini bukan sekedar pencetak angka; mereka adalah bagian dari identitas sepak bola Indonesia itu sendiri.
Iswadi Idris adalah pemain serba bisa yang mencetak 55 gol dalam 97 laga bersama timnas. Walau dijuluki “Si Boncel”, ia tak hanya tajam sebagai penyerang, tapi juga mampu bermain di posisi gelandang dan dikenal sebagai pemimpin sejati di lapangan.
Karirnya mencakup berbagai kompetisi regional dan internasional, termasuk Piala Raja 1968 dan Asian Games 1970. Kepemimpinannya dan kontribusi besarnya membuatnya dikenang sebagai salah satu legenda sejati sepak bola Indonesia.
Bambang Pamungkas, atau Bepe, merupakan salah satu ikon sepak bola Indonesia modern. Ia mencetak 38 gol dari 86 caps bersama timnas dari tahun 1999 hingga 2012. Dikenal karena sundulan tajam, ketenangan, dan kemampuannya dalam membaca permainan, Bepe menjadi wajah sepak bola nasional di era 2000-an.
Selain tampil di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia, ia juga sempat merumput di luar negeri bersama Selangor FA, Malaysia. Popularitasnya menjangkau luar lapangan dan menjadikannya panutan bagi banyak pemain muda.
Soetjipto Soentoro adalah salah satu striker paling produktif yang pernah memperkuat timnas Indonesia. Selama kurun waktu 1965 hingga 1970, ia mencetak 37 gol dalam 61 pertandingan. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa mengingat periode yang relatif singkat.
Ia memiliki insting untuk mencetak gol yang didukung yang tajam dan dikenal sebagai simbol kekuatan lini depan Indonesia pada era 60-an. Namanya tetap abadi dalam daftar legenda sepak bola nasional meski masa bermainnya sudah lama berlalu.
Kurniawan Dwi Yulianto, atau yang dikenal dengan julukan “Kurus,” mencatatkan 33 gol dalam 59 pertandingan untuk timnas Indonesia dari tahun 1995 hingga 2005. Ia merupakan simbol generasi baru sepak bola Indonesia pada masanya, dan membawa warna baru pada timnas lewat kecepatan, kelincahan, dan kemampuan individunya yang di atas rata-rata.
Pengalamannya berlatih di Eropa menjadikan gaya bermainnya berbeda dari kebanyakan pemain lokal saat itu. Meski sempat mengalami naik-turun performa, produktivitas golnya tetap membuatnya menjadi salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Bermain satu era dengan Sihasale, Kainun Waskito juga menjadi ujung tombak andalan timnas. Dalam 80 pertandingan, ia menyumbang 31 gol bagi Merah Putih.
Ia tampil di berbagai turnamen besar kawasan Asia dan dikenal sebagai penyerang yang agresif serta punya insting mencetak gol tinggi. Meski tidak terlalu dikenal generasi muda saat ini, kontribusinya tercatat jelas dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Risdianto menjadi andalan lini depan timnas Indonesia sepanjang dekade 70-an. Ia berhasil mencetak 25 gol dalam 56 pertandingan selama rentang karirnya dari tahun 1971 hingga 1981.
Dikenal sebagai striker yang tangguh di udara dan memiliki tembakan akurat, Risdianto menjadi ancaman serius di setiap pertandingan yang ia jalani. Kontribusinya sangat terasa dalam berbagai ajang bergengsi Asia kala itu, dan ia termasuk pemain yang konsisten dalam urusan mencetak gol di level internasional.
Jacob Sihasale mencatatkan 23 gol dari 70 penampilan untuk timnas Indonesia selama periode 1966 hingga 1974. Ia dikenal sebagai penyerang yang tenang namun mematikan di kotak penalti.
Dengan kemampuan teknis yang baik dan penempatan posisi yang tepat, Sihasale menjadi andalan lini depan di era-nya. Meski dokumentasi dari masa itu terbatas, perannya dalam membangun kekuatan serangan Indonesia tetap diingat hingga kini.
