• Bisnis

Wakili Wapres, Kepala NFA Hadiri Gerakan Pangan Murah di Bekasi

Eko Budhiarto | Rabu, 30/04/2025 18:45 WIB
Wakili Wapres, Kepala NFA Hadiri Gerakan Pangan Murah di Bekasi Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Latihan Kerja Kompetensi Bekasi, Jawa Barat, hari ini (30/4/2025).(foto:NFA)

BEKASI – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Balai Latihan Kerja Kompetensi Bekasi, Jawa Barat, hari ini (30/4/2025). Dalam kegiatan ini, NFA berkolaborasi dengan Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Daerah (FKLPID) Jawa Barat.

"Hari ini saya hadir mewakili Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka. Beliau mohon maaf karena tidak bisa hadir dan meminta saya hadir langsung mewakili di sini," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

"GPM seperti hari ini sudah lebih dari 2 ribuan kali di tahun ini. Ini dilakukan oleh hampir seluruh kabupaten kota dan provinsi di Indonesia. Semuanya dalam koordinasi kita semua. Saya ucapkan sekali lagi selamat dan terima kasih atas usaha, kolaborasi, dan kerja keras kita semua," ucap Arief.

Dalam catatan NFA, kegiatan GPM selama Januari-April 2025 per 29 April, total pelaksanaannya telah mencapai 2.815 kali yang tersebar di 31 provinsi dan 244 kabupaten/kota. Dengan adanya GPM, masyarakat dapat memperoleh pangan pokok strategis dengan harga yang lebih bersahabat, namun tetap menjaga kualitas.

Intensitas GPM terus ditingkatkan saat terdapat momentum yang memicu peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat, seperti Ramadan dan Idulfitri. Di Maret yang merupakan masa Ramadan dan Idulfitri tahun ini, total 1.731 kali GPM telah dikebut pemerintah bersama stakeholder pangan, sehingga menjadi peak season pangan di Indonesia pada tahun 2025.

"Pemerintah selalu hadir dalam setiap kesempatan. Tentunya bersama seluruh stakeholders di bidang pangan. Kita sudah berhasil melalui Ramadan dan Lebaran yang menjadi peak season dengan sangat baik," ungkap Arief.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi komponen volatile food atau inflasi pangan pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini mampu terwujudkan menjadi lebih rendah dan terkendali. Tercatat inflasi pangan secara tahunan di Maret tahun ini berada di 0,37 persen. Ini sangat jauh terkendali dibandingkan Maret 2024 yang berada di angka 10,33 persen.

"Pemerintah saat ini memastikan stok beras di Bulog merupakan yang terbaik. Hari ini angkanya sudah sekitar 3,3 juta ton. Ini stok terbaik. Produksi beras kita juga surplus. Ini karena kita keroyokan bersama Pak Mentan dan jajarannya. Ada TNI, Polri, Babinsa, semuanya ikut menyiapkan ini semua," bebernya.

"Kita semuanya guyub. Bicara stok, bicara harga, saat ini stabil. Inflasi begitu juga, sangat baik. Jadi pemerintahan Bapak Prabowo dan Mas Gibran, sangat concern di bidang pangan dan arahnya adalah swasembada pangan," sambungnya.

"Ketahanan pangan yang Indonesia mau, yang Bapak Presiden sampaikan dalam Asta Cita bersama Mas Wapres kita, tentunya adalah yang produksi dalam negeri. Apa-apa yang bisa diproduksi dalam negeri, itu harus dioptimalkan. Jadi ekonomi ini tentunya di ekonomi di dalam negeri. Itu yang kita siapkan," pungkas Arief

Dalam GPM hari ini turut dihadiri antara lain Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan Edy Priyono, Komisaris Independen ID FOOD Silfester Matutina, Ketua FKLPID Jawa Barat Benny Tunggul, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Mutu dan Keamanan Pangan NFA Hermawan beserta perwakilan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang terkait.

 

Keywords :


NFA Arief Prasetyo Adi
.
GPM