• News

Iran-AS Berbicara, Netanyahu Ikut Desak Seluruh Program Nuklir Iran Dihentikan

Yati Maulana | Selasa, 29/04/2025 12:05 WIB
Iran-AS Berbicara, Netanyahu Ikut Desak Seluruh Program Nuklir Iran Dihentikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri upacara Hari Peringatan Holocaust tahunan, di Tugu Peringatan Holocaust Yad Vashem di Yerusalem, 24 April 2025. Foto via REUTERS

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengulangi seruan agar seluruh infrastruktur nuklir Iran dibongkar. Saat ini Washington dan Teheran terlibat dalam pembicaraan untuk mencapai kesepakatan nuklir.

Amerika Serikat dan Iran sejauh ini telah mengadakan tiga putaran pembicaraan tidak langsung, yang dimediasi oleh negara Teluk Oman, yang bertujuan untuk menyegel kesepakatan yang akan menghalangi Teheran memperoleh senjata nuklir tetapi juga mencabut sanksi ekonomi yang melumpuhkan yang diberlakukan oleh Washington.

Setelah pembicaraan di Roma awal bulan ini, Oman mengatakan bahwa AS dan Iran sedang mengejar kesepakatan yang akan membuat Teheran "sepenuhnya bebas" dari senjata nuklir dan sanksi tetapi "mempertahankan kemampuannya untuk mengembangkan energi nuklir yang damai."

Netanyahu mengatakan satu-satunya "kesepakatan yang baik" adalah kesepakatan yang menghapus "semua infrastruktur" yang mirip dengan perjanjian tahun 2003 yang dibuat Libya dengan Barat yang membuatnya menghentikan program nuklir, kimia, biologi, dan rudalnya.

Pejabat Israel telah lama berjanji untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir, sebuah pernyataan yang diulangi Netanyahu.

Israel tidak mengesampingkan kemungkinan menyerang fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang meskipun Presiden Donald Trump memberi tahu Netanyahu bahwa AS untuk saat ini tidak bersedia mendukung operasi semacam itu, Reuters melaporkan pada 19 April, mengutip seorang pejabat Israel dan dua sumber lain yang mengetahui masalah tersebut.

Netanyahu, yang berbicara pada Minggu malam di Yerusalem, mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Trump bahwa setiap perjanjian nuklir yang dicapai dengan Iran juga harus mencegah Teheran mengembangkan rudal balistik.

Seorang pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa Teheran melihat program rudalnya sebagai titik kritis utama, membuka tab baru dalam pembicaraan AS.

Iran pada April 2024 dan sekali lagi pada Oktober 2024 menyerang Israel dengan pesawat nirawak, rudal balistik, dan rudal jelajah setelah Israel membunuh para jenderal dan pejabat Iran dari proksi Iran.

"Kami berhubungan erat dengan Amerika Serikat. Tetapi saya katakan, dengan cara apa pun, Iran tidak akan memiliki senjata nuklir," kata Netanyahu pada sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Jewish News Syndicate, mengacu pada percakapannya dengan Trump.