• News

Viva Yoga Promosikan Program Translok pada Mahasiswa Universitas Moestopo

Aliyudin Sofyan | Sabtu, 26/04/2025 19:19 WIB
Viva Yoga Promosikan Program Translok pada Mahasiswa Universitas Moestopo Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi. Foto: kemtrans/katakini

JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyebut salah satu program unggulan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) adalah Transmigrasi Lokal (Translok). Program ini hadir sebagai solusi dengan fokus pada pembangunan kawasan berbasis penduduk asli setempat tanpa perlu perpindahan jauh sehingga bisa menciptakan pusat ekonomi baru yang mandiri dan kompetitif.

Hal itu disampaikan Viva di depan 400-an mahasiswa pascasarjana Universitas Pro, DR. Moestopo (beragama) Jakarta dalam Seminar Nasional bertema ‘Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Transmigrasi Guna Menciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru’, Jumat (25/4/2025).

Translok disebutnya sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pertanahan dan pemukiman di Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Mereka direncanakan dipindahkan dari satu kecamatan ke kecamatan lain yang masih berada dalam Kota Batam,” ujar Viva melalui keterangannya, Sabtu (15/4/2025).

Translok yang direncanakan tidak hanya sekadar memindahkan penduduk namun di sana juga ada pembangunan fasilitas lainnya.

“Di Rempang akan kita bangun Kawasan Ekonomi Terpadu,” ujarnya. 

KET ini nantinya akan terhubung dengan kawasan industri yang ada di Batam dan Galang. Dengan demikian pembangunan itu akan menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai macam usaha termasuk UMKM.

 “Translok sedikit demi sedikit telah memberi kesadaran masyarakat manfaat transmigrasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga mengungkap data penempatan transmigran di tahun 2023 dan 2024 menunjukan tingkat pendidikan mereka 32 persen lulusan SD dan hanya 1 persen lulusan S1. 

Agar lebih maksimal dalam mengelola kawasan transmigrasi maka Kementrans mempunyai program Transmigrasi Patriot, yakni program yang terdiri dari beasiswa patriot yang akan menghasilkan  sarjana penggerak transmigrasi dan ekspedisi patriot yang akan menghasilkan produk riset dalam rangka optimalisasi pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi.

Ditegaskan program ini bukan sekadar beasiswa tapi gerakan nasional untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi.