JAKARTA - Suara berdecit pada rem mobil sering kali menjadi sinyal awal adanya masalah pada sistem pengereman. Meski terdengar sepele, suara mencicit saat menginjak pedal rem bisa menjadi tanda peringatan atas komponen rem yang aus, kotor, atau bahkan rusak.
Jika dibiarkan, bukan hanya kenyamanan berkendara yang terganggu, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan.
Masalah rem yang berdecit umum terjadi pada mobil yang sudah berusia di atas lima tahun, namun tak jarang juga ditemukan pada kendaraan baru yang kurang perawatan.
Biasanya suara decit bisa berasal dari kampas rem, cakram, berikut ini lima penyebab umum rem mobil berdecit, serta cara mengatasinya:
1. Kampas Rem Aus atau Habis
Kampas rem (brake pad) yang sudah menipis atau habis akan menghasilkan gesekan logam langsung ke cakram, memunculkan suara berdecit tajam.
Segera ganti kampas rem jika sudah aus. Umumnya kampas rem perlu diganti setiap 20.000–50.000 km tergantung pemakaian. Gunakan produk berkualitas dan sesuai spesifikasi pabrik.
2. Permukaan Cakram atau Tromol Kotor
Debu, pasir, atau serpihan logam yang menempel di cakram bisa menyebabkan bunyi saat pengereman karena tergesek dengan kampas. Sehingga cakram perlu dibersihkan secara menyeluruh.
3. Kampas Rem Baru Belum “Menyesuaikan”
Rem berdecit juga bisa terjadi setelah penggantian kampas baru, karena permukaan kampas belum menyesuaikan dengan cakram atau masih terlalu kasar.
Gunakan rem secara bertahap selama beberapa hari agar kampas menyesuaikan secara alami. Jika bunyi tidak hilang setelah beberapa hari, periksa ulang pemasangan kampas.
4. Rem Lembab atau Terkena Air
Setelah mobil melewati genangan atau dicuci, air yang tersisa pada cakram atau kampas rem dapat menyebabkan bunyi mencicit ketika rem digunakan.
Keringkan rem dengan cara mengemudi perlahan dan menginjak rem secara ringan dan bertahap beberapa kali, hingga air menguap dan suara hilang.