JAKARTA - Salah satu amalan yang kerap dijumpai dalam pelaksanaan shalat Subuh berjamaah di sejumlah masjid di Indonesia ialah pembacaan doa qunut. Qunut Subuh biasanya dibaca oleh imam setelah rukuk di rakaat kedua, lalu diaminkan oleh makmum dengan penuh kekhusyukan.
Qunut Subuh memiliki makna mendalam karena memuat permohonan kepada Allah SWT untuk petunjuk, perlindungan, serta penjagaan dari bencana dan kehinaan.
Dalam konteks kehidupan umat Islam, pembacaan qunut menjadi simbol permohonan kolektif umat terhadap kebaikan dunia dan akhirat. Selain itu, qunut juga mencerminkan bentuk tawakal dan kesadaran spiritual di awal hari.
Secara hukum, qunut Subuh merupakan amalan sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan kuat) menurut Mazhab Syafi’i, yang banyak dianut di Indonesia. Kendati demikian, sebagian mazhab lain, seperti Hanafi dan Maliki, memiliki pandangan berbeda.
Lantas, apa sebenarnya bacaan qunut Subuh yang diamalkan umat Islam selama ini? Berikut ini bacaan qunut Subuh dalam bahasa Arab beserta latin dan terjemahannya yang umum digunakan di Indonesia:
اللّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahumma ihdinii fiiman hadait, wa `aafinii fiiman `aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a`thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhii `alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya`izzu man `aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta`aalait, falakal-hamdu `alaa maa qadhait, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu `alaa sayyidinaa Muhammadin an-nabiyyil-ummiyyi wa `alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan di antara orang-orang yang Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku di antara orang-orang yang Engkau pimpin. Berkahilah untukku atas apa yang telah Engkau berikan. Lindungilah aku dari kejahatan takdir-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan, dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau lindungi, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala yang Engkau tetapkan. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Semoga rahmat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."