Ilustrasi perabotan dapur yang aman dari mikroplastik (Foto: Unsplash/Stephen Owen)
JAKARTA - Isu mikroplastik kini menjadi sorotan global, tidak hanya dalam limbah laut dan air minum, tetapi juga dalam aktivitas harian di rumah, termasuk di dapur.
Mikroplastik atau partikel plastik kecil berukuran kurang dari lima milimeter berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Salah satu sumber yang kerap luput dari perhatian adalah perabotan dapur berbahan plastik, terutama jika digunakan dalam suhu tinggi atau mengalami kerusakan.
Melansir dari berbagai penelitian terbaru dari beragam lembaga kesehatan menunjukkan bahwa perabotan plastik yang dipanaskan, seperti spatula, sendok nasi, atau wadah makanan dalam microwave, dapat melepaskan partikel mikroplastik ke dalam makanan.
Hal ini mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih alat masak dan wadah penyimpanan makanan. Mengganti bahan plastik dengan alternatif yang lebih aman menjadi langkah awal untuk mengurangi paparan zat berbahaya.
Berikut ini empat jenis bahan perabot dapur yang relatif aman dan tidak berisiki melepaskan mikroplastik:
Kaca menjadi salah satu bahan paling aman untuk digunakan di dapur. Selain tahan panas dan tidak bereaksi dengan makanan, kaca juga tidak mengandung zat kimia sintetis seperti BPA atau ftalat yang umum ditemukan dalam plastik.
Wadah kaca cocok untuk menyimpan makanan, memanaskan dalam microwave, hingga menyajikan hidangan. Produk seperti toples, botol susu, hingga wadah saji berbahan kaca kini semakin populer di kalangan konsumen yang peduli lingkungan.
Stainless steel atau baja antikarat dikenal kokoh, tahan lama, dan higienis. Banyak digunakan untuk peralatan masak seperti panci, wajan, sendok, dan termos.
Bahan ini tidak melepaskan zat berbahaya ketika bersentuhan dengan suhu tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk memasak dan menyimpan makanan panas.
Selain itu, stainless steel juga mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau atau warna makanan, sehingga aman dari kontaminasi.
Perabotan dari kayu seperti talenan, spatula, atau sendok nasi memiliki daya tarik tersendiri karena tampilannya yang alami dan tidak menghantarkan panas. Kayu juga bebas dari risiko mikroplastik.
Namun, pastikan menggunakan produk food grade yang diproses dengan bahan pelapis non-toksik dan dijaga kebersihannya untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
Silikon adalah bahan alternatif dari plastik yang telah banyak digunakan untuk cetakan kue, spatula, dan wadah penyimpanan. Namun, tidak semua silikon aman, hanya silikon bersertifikat food grade yang dapat menjamin tidak adanya kontaminasi bahan kimia saat dipanaskan.
Silikon jenis ini tahan terhadap suhu ekstrem, fleksibel, dan tidak mudah pecah, menjadikannya pilihan praktis untuk kegiatan dapur yang dinamis.
