JAKARTA - Tanggal 17 April bukanlah hari biasa dalam kalender internasional. Di balik angka tersebut, dunia memperingati tiga momentum penting pada perkembangan seni, kesehatan, dan perjuangan hak atas tanah.
Setiap tahunnya, pada tanggal ini dirayakan Hari Sirkus Sedunia (World Circus Day), Hari Hemofilia Sedunia (World Hemophilia Day), dan Hari Perjuangan Tani Internasional.
Peringatan-peringatan ini memiliki latar belakang dan pesan yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran global terhadap nilai-nilai penting dalam kehidupan masyarakat.
Dari semarak dunia pertunjukan sirkus yang kian tergerus zaman, perjuangan petani di garis depan ketahanan pangan, hingga penderita hemofilia yang membutuhkan perhatian dunia medis dan kebijakan kesehatan yang inklusif.
Mengutip dari berbagai sumber berikut ini ulasan singkat mengenai ketiga hari besar tersebut:
Hari Sirkus Sedunia (World Circus Day)
Diperingati setiap 17 April sejak tahun 2010, Hari Sirkus Sedunia digagas oleh Putri Stéphanie dari Monako sebagai bentuk apresiasi terhadap seni pertunjukan sirkus yang telah menjadi warisan budaya di berbagai belahan dunia.
Hari ini dirayakan dengan pertunjukan, parade, dan kampanye untuk melestarikan seni sirkus tradisional maupun modern, yang kini mulai tergeser oleh teknologi hiburan digital.
Hari Perjuangan Tani Internasional
Hari ini diperingati untuk mengenang tragedi El Dorado dos Carajás yang terjadi di Brasil pada 17 April 1996, di mana 19 petani tewas saat memperjuangkan hak atas tanah mereka.
La Via Campesina, organisasi petani internasional, kemudian menetapkan tanggal ini sebagai Hari Perjuangan Tani Internasional, guna memperjuangkan hak-hak petani kecil dan kedaulatan pangan.
Peringatan ini menjadi suara bagi jutaan petani di dunia yang masih menghadapi ketimpangan akses tanah, eksploitasi, serta krisis agraria.
Hari Hemofilia Sedunia (World Hemophilia Day)
Diperingati setiap 17 April, Hari Hemofilia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang hemofilia dan gangguan pendarahan lainnya.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran Frank Schnabel, pendiri World Federation of Hemophilia (WFH). Dengan tema tahunan yang berganti, hari ini menjadi momentum penting untuk mendorong akses yang setara terhadap diagnosis dan pengobatan, khususnya di negara-negara berkembang yang masih minim layanan kesehatan bagi penderita gangguan darah langka ini.