Ilustrasi bertengkar dengan pasangan (Foto: Pexels/Ron Lach)
Katakini.com - Dalam hubungan beda pendapat dan pertengkaran merupakan hal yang sangat wajar. Tidak ada pasangan yang selalu sejalan dalam segala hal. Namun, yang membedakan hubungan yang bertahan dengan yang hancur ialah cara masing-masing individu menyikapi tiap konflik yang ada.
Saat sedang marah, emosi bisa memuncak dan tanpa disadari melahirkan kata-kata atau tindakan yang menyakiti pasangan. Karena itu, kemampuan untuk mengendalikan amarah sangat penting demi menjaga keharmonisan dalam hubungan.
Marah merupakan emosi alami yang akan dirasakan oleh semua orang. Ia bukanlah sesuatu yang harus ditekan atau dihindari sepenuhnya, namun perlu diatur agar tidak melukai orang lain, terutama pasangan.
Ketika seseorang mampu menyadari kemarahannya dan menahan diri untuk tidak bereaksi secara impulsif, maka ia telah mengambil langkah besar dalam menjaga hubungan tetap sehat.
Langkah awal yang dapat dilakukan saat mulai merasa marah ialah mengambil jeda. Menarik napas dalam-dalam dan memberi ruang pada diri sendiri untuk tenang sejenak adalah strategi sederhana namun sangat efektif.
Bahkan hanya dengan diam selama beberapa menit saja, seseorang bisa melihat masalah dengan perspektif yang lebih tenang.
Selanjutnya, penting untuk menyampaikan perasaan dengan cara yang sehat dan tidak menyalahkan. Dalam komunikasi yang penuh emosi, penggunaan kata-kata seperti “kamu selalu” atau “kamu tidak pernah” dapat memicu pertahanan dari pasangan.
Sebaliknya, menggunakan kalimat yang dimulai dengan “aku merasa...” akan jauh lebih efektif dalam menyampaikan emosi tanpa memancing konflik baru. Cara ini membantu membuka ruang komunikasi dua arah yang saling mendengarkan, bukan saling menyerang.
Mendengarkan pasangan juga merupakan kunci penting dalam meredakan konflik. Ketika sedang marah, seseorang sering kali lebih fokus pada apa yang ingin dia sampaikan, dan lupa untuk mendengar.
Padahal, dengan mendengarkan secara aktif, seseorang bisa memahami maksud dan sudut pandang pasangan. Terkadang, marah timbul bukan karena masalah besar, tetapi karena kesalahpahaman yang bisa diatasi dengan komunikasi yang baik.
Kesalahan umum lainnya saat bertengkar ialah mengungkit masalah-masalah lama yang seharusnya sudah diselesaikan. Ini hanya akan memperpanjang konflik dan mengaburkan inti permasalahan yang sedang dibicarakan.