SINGAPURA - Mayoritas warga Singapura belum memutuskan partai mana yang akan dipilih menjelang pemilihan umum tahun ini. Tetapi sebagian besar dari mereka yang telah mengambil keputusan akan mendukung Partai Aksi Rakyat yang berkuasa, menurut survei yang dilakukan pada hari Selasa.
Data dari lembaga survei YouGov menunjukkan bahwa hanya 44% dari 1.845 warga Singapura yang disurvei pada bulan Maret telah memutuskan siapa yang akan dipilih dan dari jumlah tersebut. Sebanyak 63% akan memilih partai yang berkuasa dan 15% akan mendukung Partai Buruh yang merupakan oposisi utama.
Setengah dari semua responden mengatakan bahwa mereka memiliki pandangan yang baik terhadap PAP dan 42% merasakan hal yang sama terhadap Partai Pekerja, yang menurut YouGov mengindikasikan bahwa PAP dapat menghadapi persaingan yang ketat.
Singapura merevisi batas elektoralnya bulan lalu, sebuah langkah yang biasanya dilihat sebagai tanda bahwa pemerintah sedang mempersiapkan diri untuk mengadakan pemilihan umum.
Pemungutan suara harus dilakukan pada bulan November. Pemilihan ini akan menjadi ujian nyata pertama bagi Perdana Menteri Lawrence Wong sejak ia menjabat pada bulan Mei tahun lalu, menggantikan perdana menteri lama Lee Hsien Loong sebagai pemimpin PAP.
Sekitar 2,76 juta warga Singapura berusia 21 tahun ke atas terdaftar sebagai pemilih, dengan 97 kursi parlemen diperebutkan dari 15 divisi elektoral beranggota tunggal dan 18 divisi dengan empat atau lima anggota masing-masing.
Jajak pendapat YouGov menemukan bahwa kepastian pemilih tertinggi di antara generasi baby boomer yang lahir antara tahun 1946 dan 1964 dengan 51% telah memutuskan pilihan suara mereka, dibandingkan dengan antara 30% dan 39% di antara mereka yang berusia 21-44 tahun.
Menurut statistik populasi, sekitar 855.800 warga Singapura adalah generasi baby boomer sementara pemilih milenial dan Gen Z berjumlah 1,17 juta.