Katakini.com - Pohon Sahabi atau yang kerap disebut sebagai satu-satunya sahabat Nabi Muahmmad SAW yang masih hidup hingga kini bukanlah sekadar pohon biasa. Pohin rimbun di tengah panasnya gurun ini merupakan saksi kehidupan utusan Tuhan.

Pohon yang diperkirakan berusia 1400 tahun ini menyimpan cerita sejarah yang mendalam ihwal Nabi Muhammad SAW kala ikut berdagang bersama pamannya Abu Thalib.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa pohon ini menjadi titik bertemunya Nabi Muhammad dengan seorang biarawan Nasrani bernama Buhaira. Mau tahu lebih banyak tentang fakta menarik dari pohon Sahabi? Simak ulasannya berikut ini.

1. Pernah Meneduhi Nabi Muhammad SAW

Pohon Sahabi diyakini oleh sebagian besar ulama dan sejarawan Islam sebagai pohon yang pernah menaungi Nabi Muhammad SAW saat beliau masih remaja dalam perjalanan dagang ke Syam (Suriah) bersama pamannya, Abu Thalib.

2. Berusia Lebih dari 1.400 Tahun dan Masih Hidup

Salah satu hal yang membuat pohon ini luar biasa adalah usianya yang mencapai lebih dari 1.400 tahun dan masih tetap hidup hingga hari ini. Ia terletak di daerah Al-Baqoura, dekat perbatasan Yordania–Suriah.

Meski tumbuh di tengah gurun yang panas dan kering, pohon ini tetap hijau dan subur, tanpa perawatan intensif. Banyak orang menganggapnya sebagai tanda keberkahan karena pernah disentuh oleh Rasulullah SAW.

3. Pohon Sahabi Dijaga dan Ditetapkan sebagai Situs Bersejarah

Pemerintah Yordania secara resmi telah mengakui keberadaan Pohon Sahabi sebagai situs bersejarah yang penting. Lokasi pohon ini dipagari dan dijaga agar tidak rusak oleh pengunjung atau vandalisme.

Banyak wisatawan Muslim dari berbagai negara datang untuk melihat pohon ini secara langsung sebagai bentuk kecintaan terhadap jejak kehidupan Rasulullah SAW. Situs ini tidak dijadikan tempat ibadah, melainkan sebagai simbol sejarah dan refleksi spiritual.

4. Inspirasi Spiritualitas dan Dakwah

Selain menjadi situs sejarah, Pohon Sahabi telah menjadi simbol spiritualitas dan inspirasi dakwah bagi banyak Muslim. Beberapa dai dan penulis menjadikan pohon ini sebagai bukti nyata bahwa Allah menjaga segala sesuatu yang memiliki hubungan dengan Rasul-Nya.

Bahkan, dalam banyak ceramah dan pelajaran, pohon ini digunakan sebagai analogi keteguhan iman, karena tetap berdiri kokoh meski berada di lingkungan yang keras, layaknya seorang Muslim yang istiqamah dalam ujian.