Katakini.com - Pohon Sahabi atau `the only living Sahabi,` begitulah orang-orang menyebutnya sebagai satu-satunya sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup hingga saat ini.
Tumbuh di tengah gersangnya gurun pasir selama ribuan tahun, pohon bersejarah ini masih hidup sampai detik ini, bahkan kerap disebut sebagai salah satu anugerah Allah SWT.
Secara geografis, pohon ini terletak di Yordania, tepatnya di Yordania bagian utara. Pohon besar nan rimbuh ini ditemukan kembali oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad dan otoritas Yordania.
Di tempat ini diyakini menjadi lokasi bertemunya Nabi Muhammad SAW kecil dengan seorang Biarawan Nasrani bernama Buhaira, yang saat itu Nabi Muhammad SAW sedang ikut berdagang bersama sang paman, Abu Thalib ke negeri Syam. Di pohon inilah, manusia mulia itu berteduh dari teriknya panas matahari.
Buhaira yang seorang pendeta Nasrani, kata seorang ahli tafsir bernama Muhammad Ibn At-Tabari mengajak rombongan Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW untuk beristirasah sejenak di pohon Sahabi.
Buhaira yang sebelumnya sudah merasakan firasat akan bertemu dengan seorang nabi terakhir pun mengungkapnya isi hatinya kepada Abu Thalib bahwa ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW.
Tanda itu berupa awan yang selalu memayungi Nabi Muhammad SAW dari teriknya sinar surya selama perjalanan. Buhaira juga melihat ranting-ranting pohon menunduk seolah berusaha menutupi Muhammad kecil agar tidak terkena terik matahari.
Buharia menitipkan pesan kepada Abu Thalib agar senantiasa melidungi dan menjaga putra kecil itu, karena pada suatu masa ia akan membawa keberkahan bagi umat manusia.
Pohon rimbun di tengah padang sahara ini, diperkirakan berusia 1400 tahun dan menjadi satu-satunya sahabat Nabi Muhammad SAW yang masih hidup hingga saat ini.