Adab Bertamu, Terapkan saat Silaturahmi

M. Habib Saifullah | Kamis, 10/04/2025 12:35 WIB
Adab Bertamu, Terapkan saat Silaturahmi Ilustrasi bertamu (Foto: Pexels/Nicole Michalou)

Katakini.com - Hubungan sosial merupakan bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Salah satu bentuk interaksi sosial yang sangat dijunjung tinggi ialah bertamu.

Islam memberikan panduan khusus mengenai adab bertamu agar silaturahmi yang terjalin menjadi sumber kebaikan, bukan justru menimbulkan ketidaknyamanan.

Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan berbagai aturan bertamu yang mencerminkan betapa pentingnya menjaga akhlak dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, adab-adab bertamu bukan sekadar budaya, tetapi bagian dari syariat yang bertujuan menjaga kehormatan dan ketenangan semua pihak.

Berikut ini lima adab utama yang diajarkan dalam Islam ketika seseorang hendak bertamu:

1. Mengucapkan Salam

Mengucapkan salam ialah hal pertama yang harus dilakukan seorang Muslim saat bertamu. Salam merupakan doa dan tanda penghormatan yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam.

Ucapan “Assalamu’alaikum” bukan hanya sekadar sapaan, melainkan bentuk doa keselamatan dan ungkapan kedamaian.

2. Meminta Izin Maksimal Tiga Kali

Adab kedua adalah meminta izin untuk masuk sebanyak tiga kali. Jika setelah tiga kali tidak mendapat jawaban atau tidak diizinkan, maka seorang Muslim dianjurkan untuk kembali tanpa merasa tersinggung.

3. Mengetuk Pintu dengan Ketukan yang Lembut

Sebelum memasuki rumah, tamu dianjurkan untuk mengetuk pintu dengan lembut, tidak berlebihan dan tidak membunyikan bel secara mengganggu. Ketukan yang sopan mencerminkan etika dan akhlak Islam yang mengajarkan kelembutan.

4. Tidak Mengintip ke Dalam Rumah

Salah satu larangan tegas dalam Islam adalah mengintip ke dalam rumah orang lain sebelum diizinkan. Tindakan ini dianggap melanggar privasi dan dapat menyebabkan dosa serta pertikaian.

Mengintip adalah tindakan yang tidak sopan dan tidak menghormati batas pribadi orang lain.

5. Tidak Berdiri Menghadap Langsung ke Pintu Masuk

Saat menunggu di depan rumah, seorang tamu disunnahkan untuk tidak berdiri tepat di depan pintu atau menghadap langsung ke arah dalam rumah. Hal ini bertujuan agar tamu tidak melihat bagian dalam rumah secara tidak sengaja sebelum diizinkan masuk.

Diriwayatkan bahwa para sahabat Nabi ketika bertamu, mereka akan berdiri di samping pintu atau membelakangi rumah.