Katakini.com - Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak hanya memulihkan fisik, tetapi juga memberi waktu bagi jiwa untuk beristirahat. Dalam ajaran Islam, tidur bukan hanya rutinitas biologis, tetapi juga menjadi momen spiritual yang bisa mendatangkan pahala jika dilakukan dengan niat dan tata cara yang benar.
Salah satu amalan penting sebelum tidur adalah membaca doa, yang berfungsi sebagai bentuk tawakal kepada Allah setelah menjalani aktivitas seharian.
Rasulullah SAW memberikan teladan yang sangat indah terkait adab dan doa sebelum tidur. Beliau tidak hanya mengajarkan doa-doa tertentu, tetapi juga membiasakan diri tidur dalam keadaan berwudu, menghadap ke kanan, dan membaca zikir.
Salah satu doa yang paling masyhur dibaca sebelum tidur adalah doa yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Al-Yaman. Rasulullah SAW biasa membaca:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ
"Bismikallâhumma ahyâ wa amût"
Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.
Selain doa tersebut, Rasulullah SAW juga menganjurkan membaca ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) sebelum tidur. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda bahwa siapa pun yang membaca ayat Kursi sebelum tidur akan senantiasa dijaga oleh malaikat dan tidak akan didekati oleh setan hingga pagi hari.
Tak hanya ayat Kursi, dianjurkan pula membaca tiga surat terakhir dalam Al-Qur’an, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW meniupkan bacaan surat-surat ini ke telapak tangan, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh sebelum tidur. Praktik ini dikenal sebagai ruqyah sederhana yang juga melindungi dari gangguan makhluk halus dan rasa gelisah.
Selain itu, membaca zikir tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing sebanyak 33 kali juga dianjurkan sebelum tidur. Ini merupakan salah satu wasiat Rasulullah SAW kepada putrinya, Fatimah Az-Zahra, sebagai pengganti tenaga dan sumber kekuatan spiritual.