Katakini.com - Bulan Syawal sering kali identik dengan suasana lebaran, silaturahmi, dan kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Setelah bulan Ramadan, Syawal menjadi ladang baru untuk menanam benih kebaikan. Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak berhenti beribadah setelah Ramadan usai.
Dalam bulan Syawal, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Amalan-amalan ini bukan hanya mendatangkan pahala besar. Berikut ini tiga amalan utama yang bisa dilakukan pada bulan Syawal:
1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Amalan yang paling dikenal dan dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa enam hari. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim). Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan atau terpisah-pisah sepanjang bulan Syawal.
2. Silaturahmi dan Menyambung Tali Persaudaraan
Bulan Syawal merupakan waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan sesama Muslim. Tradisi saling mengunjungi dan bermaafan merupakan bagian dari sunnah Nabi SAW yang menunjukkan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah. Dalam Islam, menyambung tali silaturahmi memiliki banyak keutamaan, di antaranya memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.
3. Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan
Meskipun Ramadan telah usai, semangat berbagi tidak seharusnya berhenti. Bulan Syawal menjadi kesempatan untuk memperbanyak sedekah dan amal saleh lainnya.
Memberi makan, membantu fakir miskin, atau menyumbang untuk kegiatan sosial adalah bentuk konkret dari kepedulian sosial yang diajarkan Islam.